REPUBLIKA.CO.ID, PARIS -- Kylian Mbappe sangat marah ketika bos Paris Saint-Germain, Luis Enrique menariknya dalam kemenangan derby 2-0 mereka atas Marseille pada menit ke-64. Superstar Prancis itu menjadi kapten di Orange Velodrome untuk Le Classique pada Ahad (31/3/2024) malam WIB. Namun dengan PSG unggul satu gol dan kehilangan satu pemain, Enrique memilih untuk menarik penyerang tersebut dan menggantinya dengan Goncalo Ramos.
Mbappe tampak terkejut dengan keputusan itu, mengangkat bahu ketika dia melihat nomornya muncul di papan. Pemain Prancis itu kemudian terus mengerutkan wajahnya saat dia berjalan keluar lapangan.
Setelah melakukan tos di sebagian besar bangku cadangan, Mbappe langsung menuju terowongan bersama Ousmane Dembele. Enrique dengan gigih mempertahankan keputusannya setelah peluit akhir dibunyikan, menegaskan bahwa dia tidak akan meminta maaf.
"Musiknya sama setiap pekan, musik yang sama … sangat membosankan. Saya manajernya, saya membuat keputusan setiap hari, setiap pekan. Saya akan melakukan hal yang sama hingga hari terakhir saya di Paris," kata Enrique dikutip dari Mirror, Senin (1/4/2024).
Ia memastikan keputusan yang diambilnya adalah yang terbaik untuk tim. "Saya selalu berusaha mencari solusi terbaik untuk tim saya. Saya pikir saya benar. Sekalipun Anda tidak (memahaminya), saya tidak peduli. Saya tidak peduli sama sekali. Hari ini kami terlalu banyak melakukan kesalahan. Itu bagian dari sepak bola, kami harus menerimanya dan terus maju," ujarnya.
Bagaimana pun, Mbappe jelas tetap tidak senang, mengunggah gambar samar dirinya di Instagram dengan punggung menghadap kamera. Postingan tersebut juga tidak memiliki keterangan, dan Mbappe tidak berbicara kepada media.
Sebelum pergantian pemain, PSG sudah bermain dengan 10 pemain setelah bek Lucas Beraldo dikeluarkan dari lapangan karena menjatuhkan Pierre-Emerick Aubameyang. Meski melihat Beraldo mandi lebih awal, PSG tetap memimpin.
Vitinha melepaskan tembakan mendatar melewati kiper Marseille Pau Lopez untuk membuka skor bagi tim tamu tujuh menit setelah turun minum. Tuan rumah mengira mereka baru menyamakan kedudukan delapan menit kemudian. Jordan Veretout mencetak gol pada menit ke-60. Namun gol tersebut akhirnya dianulir oleh VAR setelah Luis Henrique dianggap mengaburkan pandangan kiper PSG Gianluigi Donnarumma.
Enrique membuat keputusan kontroversialnya untuk menarik keluar Mbappe hanya tiga menit kemudian. Namun keputusannya tampaknya terbukti tepat ketika Ramos mencetak gol empat menit menjelang pertandingan usai untuk mengamankan kemenangan bagi tim tamu.