REPUBLIKA.CO.ID, SOLO — Pemerintah Kota (Pemkot) Solo, Jawa Tengah, mengadakan kegiatan Gerakan Pangan Murah, Selasa (2/4/2024). Pada kegiatan yang digelar di Balai Kota Solo ini tersedia sejumlah komoditas pokok, yang harganya disebut lebih murah dibandingkan di pasaran.
Kepala Dinas Pertanian Ketahanan Pangan dan Peternakan Kota Solo Eko Nugroho Isbandijarso mengatakan, kegiatan Gerakan Pangan Murah ini melibatkan Perumda Pergudangan dan Aneka Usaha (PAU) Pedaringan, serta kelompok wanita tani dan pengolah ikan. Komoditas yang disediakan tidak hanya beras program Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) dan beras medium lokal.
Dijual juga sejumlah komoditas lainnya, seperti telur ayam, minyak goreng, dan gula pasir. “Untuk harganya lebih rendah dari harga pasar,” kata Eko, saat ditemui di Balai Kota Solo, Selasa.
Beras SPHP disebut disediakan sebanyak lima ton. Beras yang dijual dengan harga Rp 52 ribu per lima kilogram itu hanya ditujukan bagi warga dengan Kartu Tanda Penduduk (KTP) Solo.
Eko mengatakan, disediakan juga satu ton beras medium lokal, minyak goreng 500 liter, gula pasir 500 kilogram, serta telur ayam 500 kilogram. Ada juga daging ayam beku.
Sekretaris Daerah Kota Solo Budi Murtono mengatakan, Gerakan Pangan Murah ini dilakukan secara nasional. Selain untuk membantu warga, kegiatan tersebut diharapkan dapat membantu menekan harga kebutuhan pokok di pasaran.
“Harapannya kegiatan ini juga bisa jadi satu bagian untuk mengendalikan harga dan mengendalikan inflasi,” kata Budi.