Selasa 02 Apr 2024 23:44 WIB

Doa Dijauhkan dari Rasa Malas

Nabi mengajarkan doa agar Muslim tak malas.

Rep: Umar Mukhtar/ Red: Muhammad Hafil
Seorang Muslim sedang berdoa (ilustrasi). Islam tidak mengenal hukum karma, namun Islam meyakini bahwa perbuatan manusia pasti akan menghasilkan balasan yang setimpal.
Foto: Dok. Freepik
Seorang Muslim sedang berdoa (ilustrasi). Islam tidak mengenal hukum karma, namun Islam meyakini bahwa perbuatan manusia pasti akan menghasilkan balasan yang setimpal.

REPUBLIKA.CO.ID, MAKKAH -- Hadits Nabi Muhammad SAW memberitahukan tentang doa untuk memohon diberi kebaikan dan dijauhkan dari rasa malas. Doa ini didasarkan pada hadits riwayat Imam Muslim dan Imam Bukhari, sebagai berikut:

 أَصْبَحْنَا وَأَصْبَحَ المُلْكُ لِلَّهِ، وَالْحَمْدُ لِلَّهِ لا إلَهَ إلَّا اللَّهُ، وَحْدَهُ لا شَرِيكَ له، له المُلْكُ وَلَهُ الحَمْدُ وَهو علَى كُلِّ شيءٍ قَدِيرٌ، رَبِّ أَسْأَلُكَ خَيْرَ ما في هذِه اللَّيْلَةِ وَخَيْرَ ما بَعْدَهَا، وَأَعُوذُ بكَ مِن شَرِّ ما في هذِه اللَّيْلَةِ وَشَرِّ ما بَعْدَهَا، رَبِّ أَعُوذُ بكَ مِنَ الكَسَلِ وَسُوءِ الكِبَرِ، رَبِّ أَعُوذُ بكَ مِن عَذَابٍ في النَّارِ وَعَذَابٍ في القَبْرِ

Baca Juga

Latin:

Ash-bahnaa wa ash-bahal mulku lillaah, wal hamdulillaah, laa ilaaha illallaah, wahdahu laa syariika lah, lahul mulku wa lahul hamd, wa huwa ‘alaa kulli syai-in qodiir. Robbi as-aluka khoiro maa fii haadzal yaumi wa khoiro maa ba’dahu, wa a’uudzu bika min syarri maa fii haadzal yaumi wa syarri maa ba’dahu, robbi a’uudzu bika minal kasali wa suu-il kibar, robbi a’uudzu bika min ‘adzaabin fin-naari wa ‘adzaabin fil qobr.

Terjemahan:

"Kami telah memasuki waktu pagi dan kerajaan hanya milik Allah, segala puji bagi Allah. Tidak ada sesembahan yang berhak disembah kecuali Allah, Yang Maha Esa, tiada sekutu bagi-Nya. Bagi-Nya kerajaan dan bagi-Nya pujian. Dan Dia Maha Kuasa atas segala sesuatu. Hai Tuhan, aku mohon kepada-Mu kebaikan di hari ini dan kebaikan sesudahnya. Aku berlindung kepadaMu dari kejahatan hari ini dan kejahatan sesudahnya. Wahai Tuhan, aku berlindung kepadaMu dari kemalasan dan kejelekan di hari tua. Wahai Tuhan, aku berlindung kepadaMu dari siksaan di Neraka dan kubur."

Adapun doa lain yang diajarkan Nabi SAW terdapat dalam sebuah hadits yang diriwayatkan dari Syadad bin Aus, dalam Shahih Bukhari. Rasulullah SAW bersabda:

"Sayidul Istighfar adalah seorang hamba berdoa, 'Ya Allah, sesungguhnya Engkau adalah Rabb-ku, tiada Ilah kecuali Engkau, Engkau telah menciptakanku, sedang aku adalah hamba-Mu, aku akan berusaha memenuhi janji-janjiku kepada-Mu sekuat tenagaku, aku berlindung kepada-Mu dari apa perbuatan jelekku, aku mengakui akan nikmat-Mu yang Engkau berikan kepadaku dan aku mengakui juga atas dosa yang pernah aku perbuat, maka ampunilah diriku, sesungguhnya tiada yang mampu mengampuni dosa kecuali Engkau ya Allah.'"

Masih dalam hadits tersebut, Rasulullah SAW bersabda, "Siapa yang mengucapkan doa ini (Sayidul Istihgfar) pada siang hari dengan menyakini isinya, kemudian mati pada hari itu sebelum datang waktu sore, niscaya dia termasuk ahli surga. Siapa yang membacanya pada malam hari dengan meyakini isinya, kemudian dia mati sebelum datangnya pagi, niscaya dia termasuk ahli surga."

Lafadz doa Sayidul Istighfar sebagai berikut:

اللَّهُمَّ أنْتَ رَبِّي لا إلَهَ إلَّا أنْتَ، خَلَقْتَنِي وأنا عَبْدُكَ، وأنا علَى عَهْدِكَ ووَعْدِكَ ما اسْتَطَعْتُ، أعُوذُ بكَ مِن شَرِّ ما صَنَعْتُ، أبُوءُ لكَ بنِعْمَتِكَ عَلَيَّ، وأَبُوءُ لكَ بذَنْبِي فاغْفِرْ لِي، فإنَّه لا يَغْفِرُ الذُّنُوبَ إلَّا أنْتَ

Latin:

Allahumma anta rabbi laa ilaaha illa anta kholaqtani wa ana 'abduka wa ana 'ala 'ahdika wa wa'dika mastatho'tu a'uudzu bika min syarri maa shona'tu abuu'u laka bi ni'matika 'alayya wa abuu'u laka bi dzanbii faghfirlii fa innahu laa yaghfirudz-dzunuuba illa anta.

Terjemahan:

"Ya Allah, Engkau adalah Tuhanku, tidak ada Tuhan yang berhak disembah selain Engkau. Engkau telah menciptakanku dan aku adalah hamba-Mu. Aku menetapi perjanjian-Mu dan janji-Mu sesuai dengan kemampuanku. Aku berlindung kepada-Mu dari keburukan perbuatanku, aku mengakui dosaku kepada-Mu dan aku akui nikmat-Mu kepadaku, maka ampunilah aku. Sebab tidak ada yang dapat mengampuni dosa selain Engkau." (HR Bukhari).

Sumber

https://www.elbalad.news/5111067

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement