Jumat 08 Nov 2024 17:00 WIB

Pembangunan Kampung Haji di Makkah, Badan Haji: Prabowo Dorong tanpa APBN

Badan Penyelenggara Haji akan mempersiapkan pembangunan Kampung Haji di Tanah Suci.

Rep: Muhyiddin/ Red: Erdy Nasrul
Ilustrasi pelaksanaan ibadah haji.
Foto: AP Photo/Rafiq Maqbool
Ilustrasi pelaksanaan ibadah haji.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Kepala Badan Penyelenggara Haji (BPH) Dahnil Anzar Simanjuntak mengatakan, Presiden RI Prabowo Subianto akan membangun kampung haji di Makkah. Menurut dia, Prabowo mengg Indonesian Village di Makkah. Menurut dia, kampung haji tersebut diistilahkan Prabowo sebagai Indonesian Village.

"Salah satu amanah yang memang disampaikan oleh Pak Prabowo itu terkait dengan beliau menggunakan istilah Indonesian Village di Makkah," ujar Dahnil saat ditanya Republika dalam konferensi pers acara Mudzakarah Perhajian Indonesia yang digelar di IAI Persis, Bandung, Kamis (7/11/2024) malam.

Baca Juga

Untuk membangun Kampung Haji, Prabowo tidak akan menggunakan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN). Tekait hal ini, menurut dia, Prabowo juga sudah membicarakannya dengan investor dan Pemerintah Arab Saudi.

"Nah, terkait dengan Indonesian Village ini, Pak Prabowo memang memiliki rencana untuk mendorong pembangunan Indonesia Village ini tanpa menggunakan APBN," ucap dia.

"Prosesnya beliau sudah bicara banyak dengan berbagai pihak termasuk investor, termasuk dengan kerajaan Arab Saudi," kata Dahnil.

Dia menambahkan, Badan Penyelenggara Haji akan mempersiapkan pembangunan Kampung Haji di Tanah Suci tersebut. Menurut dia, Menteri Agama RI Prof KH Nasaruddin Umar juga sudah diajak bicara terkait rencana Prabowo tersebut.

"Tentu dalam hal ini juga Pak Menag juga banyak diajak bicara terkait dengan Indonesian Village itu," jelas dia.

Sebelumnya, Wakil Menteri Agama (Wamenag) Muhammad Syafi'i juga menyampaikan bahwa wacana pendirian kampung haji Indonesia di Makkah telah mendapat respons positif dari Kerajaan Arab Saudi. Pangeran Muhammad bin Salman (MBS) disebut menyambut baik rencana pemerintah RI ini.

"Pangeran Muhammad Bin Salman telah menyerahkan tanah seluas 50 hektare untuk konsesi 100 tahun," ucapnya dalam kegiatan soft launching aplikasi terbaru Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH) Apps di Kota Padang, Sumbar, akhir pekan lalu.

Meskipun kampung haji Indonesia tersebut belum terealisasi, Wamenag menyampaikan bahwa kepala negara telah menunjukkan komitmen dan kepeduliannya terhadap jamaah haji. Pembentukan Badan Penyelenggara Haji yang terpisah dari Kementerian Agama (Kemenag), misalnya, adalah salah satu wujud komitmen demikian.

"Beliau (Presiden) memberikan perhatian yang sangat besar terhadap pelaksanaan ibadah haji karena beliau benar-benar prihatin terhadap apa yang dialami oleh jamaah haji di Tanah Suci," ujar dia.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement