REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Dalam Islam, bertobat adalah salah satu prinsip utama yang mengarahkan manusia untuk memperbaiki hubungannya dengan Sang Pencipta dan memperbaiki dirinya sendiri.
Manusia sebagai makhluk yang lemah dan rentan terhadap godaan, sering kali melakukan tindakan-tindakan yang bertentangan dengan ajaran agama dan nilai-nilai moral. Bertobat adalah langkah awal untuk memahami bahwa kesalahan telah dilakukan dan kesadaran akan konsekuensi dari tindakan tersebut.
Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
مَا مِنْ رَجُلٍ يُذْنِبُ ذَنْبًا ثُمَّ يَقُومُ فَيَتَطَهَّرُ ثُمَّ يُصَلِّى ثُمَّ يَسْتَغْفِرُ اللَّهَ إِلاَّ غَفَرَ لَهُ
Apabila ada orang yang melakukan suatu perbuatan dosa, kemudian dia berwudhu dengan sempurna, lalu dia mendirikan sholat dua rakaat, dan selanjutnya dia beristighfar memohon ampun kepada Allah, maka Allah pasti mengampuninya. (HR. Ahmad 48, Abu Daud 1523, Turmudzi 408, dan dishahihkan al-Albani).
Tata Cara Sholat Sunnah Tobat
Pertama, melakukan wudhu seperti biasa untuk mensucikan diri
Kedua, menunaikan sholat sunnah tobat dua rakaat dengan panduan sholat pada umumnya.
Ketiga, tidak ada surat khusus dalam sholat sunnah tobat. Bisa dilakukan dengan membaca Surat Al-Fatihah dan satu surat lainnya.
Keempat, melakukan sholat dengan khusyuk dengan berharap ridho Allah.
Kelima, setelah sholat, hendaknya memperbanyak istighfar dengan lafaz-lafaz istighfar yang datang dari Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wasallam atau dengan kalimat yang mudah baginya untuk diucapkan.
Oleh karena itu, bertobat adalah sebuah perjalanan yang penting dalam menjalani kehidupan sebagai seorang muslim.