Sabtu 06 Apr 2024 22:59 WIB

Pj Gubernur Bey Sebut Belum Ada Lonjakan Kemacetan, Prediksi Puncak Pemudik Lokal H-2

Diprediksi banyak penumpang pada di H-2 Lebaran akan menggunakan kendaraan umum

Pj Gubernur Jabar Bey Machmudin
Foto: Dok Republika
Pj Gubernur Jabar Bey Machmudin

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG ---Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Barat Bey Machmudin melaporkan bahwa belum terjadi kepadatan di wilayah Bandung Raya. Ia juga memperkirakan bahwa pemudik antarkota, antarprovinsi, di Jabar akan melonjak pada H-2 Lebaran. 

"Kondisinya masih dalam taraf yang normal belum terjadi lonjakan kemacetan terjadi sekitar Bandung Raya utamanya. Kalau perkiraan mudik kemungkinan yang H-2 itu lokal-lokal, Garut-Tasik, dan sekitarnya, mungkin banyak penumpang yang akan terjadi di H-2 Lebaran untuk yang menggunakan(kendaraan umum) bus," ujar Bey di Terminal Leuwipanjang, Kota Bandung, Sabtu (6/4/2024). 

Baca Juga

Pemudik yang menggunakan kendaraan pribadi, kata Bey, diperkirakan akan meningkat pada Sabtu (6/4/2024) dan Ahad (7/4/2024). "Tapi kalau untuk kendaraan (pribadi) sepertinya dua hari ini yang akan menjadi lonjakan, tapi kami sudah antisipasi," katanya.

Bey mengimbau kepada pemudik untuk memperhatikan kondisi kesehatan tubuh dan memastikan kendaraan pribadi laik dipergunakan untuk mudik. "Pastikan kendaraannya yang pribadi laik jalan dan juga (pengemudi) segar. Kalaupun mengantuk, berhenti aja, enggak usah buru-buru yang penting selamat sampai tujuan," 

Selain itu, Bey berbincang dengan para pemudik di dalam bus yang merupakan program mudik gratis Pemda Provinsi Jabar. Menurutnya, rata-rata penumpang dalam satu bus sebanyak 50 orang. 

"Penumpang (di dalam) bus rata-rata 50 orang per bus. Tadi juga ada yang ke Merak. Tadi saya tanya ada yang ke Lampung juga, mereka sampai Merak dijemput di sana. Mereka (pemudik) senang kita fasilitasi, dan kami juga senang karena ini salah satu upaya kita mengurangi kendaraan pribadi (saat mudik)," paparnya.

Bey juga memastikan bus yang digunakan dalam Mudik Gratis dalam kondisi prima setelah melewati berbagai proses pengecekan. Begitu juga supir maupun kru bus dipastikan dalam keadaan sehat dan bugar, sehingga diharapkan perjalanan berlangsung aman, nyaman, dan lancar.

"Ini juga menggunakan bus lebih aman sudah melalui cek, busnya sudah dicek, kesehatan dan juga kondisi lainnya seperti rem dan juga supirnya juga dipastikan bahwa mereka akan dalam keadaan segar pada saat mengendarai kendaraan," kata Bey. 

 

 

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement