Ahad 07 Apr 2024 11:10 WIB

Libur Lebaran, Pelaku Wisata Diminta Jaga Citra DIY, Jangan Nuthuk Harga

Ketua Komisi B DPRD DIY meminta pelaku wisata ramah terhadap wisatawan.

Rep: Silvy Dian Setiawan/ Red: Irfan Fitrat
(ILUSTRASI) Wisatawan mengunjungi kawasan Tamansari, Kota Yogyakarta, DIY, saat momen libur Lebaran.
Foto: Republika/Wihdan Hidayat
(ILUSTRASI) Wisatawan mengunjungi kawasan Tamansari, Kota Yogyakarta, DIY, saat momen libur Lebaran.

REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA — Jumlah wisatawan di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) diperkirakan meningkat pada momen libur Lebaran. Hal itu juga seiring dengan datangnya pemudik, di mana pada momen Lebaran ini dipredikasi ada sekitar 11,7 juta orang yang masuk ke wilayah DIY.

Merespons hal itu, Ketua Komisi B DPRD DIY Andriana Wulandari berharap para pelaku usaha wisata dapat menjaga citra positif pariwisata DIY. “Adanya mudik Lebaran akan menaikkan kunjungan wisatawan di DIY. Sektor pariwisata akan mendapat berkah dari libur Lebaran. Pelaku sektor pariwisata tetap diminta menjaga citra positif wisata DIY,” kata dia, Sabtu (6/4/2024).

Baca Juga

Andriana mengimbau pelaku usaha mengedepankan sikap ramah terhadap para wisatawan. Ia pun menyoroti soal harga atau tarif pariwisata, termasuk soal harga kuliner. Diharapkan pelaku usaha tidak nuthuk atau memberlakukan harga yang tak wajar. “Tidak boleh ada kasus nuthuk harga,” katanya.

Pada momen libur Lebaran nanti, Andriana juga menekankan soal kebersihan destinasi wisata, serta keamanan dan keselamatan wisatawan.

“Melonjaknya wisatawan, khususnya wisata pantai, jangan sampai membuat lengah petugas untuk memastikan keamanan dan keselamatan pengunjung. Petugas pada setiap destinasi wisata bersiap siaga dan terus mengingatkan pengunjung untuk memastikan keselamatan dalam berwisata,” ujar Andriana.

Soal kondisi lalu lintas juga menjadi perhatian pada momen Lebaran ini. Andriana mendorong pemerintah daerah dan pihak terkait lainnya menyiapkan upaya-upaya antisipasi. “Titik-titik rawan kecelakaan dan kemacetan menjadi prioritas untuk diperhatikan. Tahun ini harus ada target mudik dan liburan Lebaran di DIY nihil kecelakaan,” kata dia.

 

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
قَالَ يٰقَوْمِ اَرَءَيْتُمْ اِنْ كُنْتُ عَلٰى بَيِّنَةٍ مِّنْ رَّبِّيْ وَرَزَقَنِيْ مِنْهُ رِزْقًا حَسَنًا وَّمَآ اُرِيْدُ اَنْ اُخَالِفَكُمْ اِلٰى مَآ اَنْهٰىكُمْ عَنْهُ ۗاِنْ اُرِيْدُ اِلَّا الْاِصْلَاحَ مَا اسْتَطَعْتُۗ وَمَا تَوْفِيْقِيْٓ اِلَّا بِاللّٰهِ ۗعَلَيْهِ تَوَكَّلْتُ وَاِلَيْهِ اُنِيْبُ
Dia (Syuaib) berkata, “Wahai kaumku! Terangkan padaku jika aku mempunyai bukti yang nyata dari Tuhanku dan aku dianugerahi-Nya rezeki yang baik (pantaskah aku menyalahi perintah-Nya)? Aku tidak bermaksud menyalahi kamu terhadap apa yang aku larang darinya. Aku hanya bermaksud (mendatangkan) perbaikan selama aku masih sanggup. Dan petunjuk yang aku ikuti hanya dari Allah. Kepada-Nya aku bertawakal dan kepada-Nya (pula) aku kembali.

(QS. Hud ayat 88)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement