REPUBLIKA.CO.ID, SOLO — Polisi memburu pemotor yang melakukan penusukan terhadap sopir Batik Solo Trans (BST) di wilayah Kecamatan Kartasura, Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah. Polisi berupaya mengidentifikasi pelaku melalui kamera CCTV di sekitar lokasi kejadian.
Kepala Polsek (Kapolsek) Kartasura AKP Tugiyo mengatakan, jajarannya melakukan penyisiran di lokasi kejadian dan jalur yang dilalui pelaku saat melarikan diri. Polisi pun mengecek kamera CCTV. “Sudah jelas wajahnya (pelaku),” kata dia, saat dihubungi awak media, Jumat (5/4/2024).
Selain wajah pelaku, polisi juga mengidentifikasi nomor polisi (nopol) kendaraan yang digunakan pelaku. Menurut Kapolsek, nopol kendaraan pelaku juga sudah diketahui. “Mudah-mudahan nopolnya tidak palsu,” ujar dia.
Kapolsek mengatakan, jajarannya masih melakukan penyelidikan untuk bisa menangkap pelaku. “Ini masih dalam lidik, dibantu Resmob Polres Sukoharjo juga agar dicari sampai ketemu. Masih tetap pengejaran dan penyelidikan, mudah-mudahan segera terungkap,” kata Kapolsek.
Pada Kamis (4/4/2024), sekitar pukul 11.30 WIB, seorang sopir BST dilaporkan ditusuk oleh pemotor saat sedang beroperasi di wilayah Kecamatan Kartasura. Kapolsek sebelumnya menjelaskan, kejadiannya di Halte BST Rumah Sakit UNS.
Berdasarkan laporan, menurut Kapolsek, saat itu bus BST hendak berhenti di halte. Dilaporkan ada pengguna sepeda motor yang melaju bersamaan dengan bus BST itu di sebelah kiri.
Pemotor tersebut diduga merasa dipepet, sehingga mendatangi sopir bus BST. “Merasa dipepet bus tersebut, pengendara motor tidak terima dan langsung mengadangkan motornya di depan bus,” kata Kapolsek.
Kapolsek mengatakan, pemotor itu dilaporkan masuk ke dalam bus dan sempat cekcok dengan kondektur dan sopir BST. “Pelaku mengambil senjata tajam, langsung ditusukkan ke bahu sopir BST. Pelaku memang sudah membawa senjata tajam,” kata dia.