REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Kereta Api Indonesia (Persero) mencatat sebanyak 848.344 penumpang KA jarak jauh atau rata-rata 169.668 penumpang per hari pada masa puncak mudik libur Idul Fitri pada 5--9 April 2024. Angka tersebut menurut penghitungan PT KAI mencapai 113 persen dari total tempat duduk yang disediakan sebanyak 750.592 tempat duduk.
Persentase itu merupakan angka okupansi dinamis dimana terdapat penumpang yang turun-naik di stasiun antara stasiun awal dengan stasiun tujuan. EVP of Corporate Secretary KAI Raden Agus Dwinanto Budiadji menjelaskan, KAI menetapkan masa angkutan Lebaran 2024 sejak 31 Maret 2024 (H-10) hingga 21 April 2024 (H+10).
Hingga Selasa (9/4/2024), masyarakat yang sudah melakukan pemesanan tiket untuk mudik maupun balik menggunakan KA Jarak Jauh pada periode tersebut adalah sebanyak 2.857.239 tiket. Adapun, puncak arus mudik layanan kereta api pada masa periode 31 Maret 2024 hingga sekarang atau Selasa (9/4/2024) adalah terjadi pada Sabtu (6/4/2024) atau H-4 dengan jumlah sebanyak 182.525 penumpang.
"Masyarakat yang akan menggunakan Kereta Api ini akan terus meningkat seiring dengan meningkatnya animo masyarakat menggunakan jasa angkutan Kereta Api," kata Agus dalam keterangan resmi, Selasa (9/4/2024).
Berdasarkan catatannya, Stasiun Pasar Senen menjadi stasiun keberangkatan terpadat selama periode angkutan Lebaran dengan jumlah penumpang sebanyak 516.842 orang. Disusul dengan Stasiun Gambir dengan jumlah penumpang sebanyak 265.547 orang.
Sebagai informasi, pada Angkutan Lebaran 2024 ini, KAI menyediakan total 8.678 perjalanan kereta api jarak jauh dan lokal atau rata-rata 394 perjalanan KA per hari. Perinciannya, 5.618 perjalanan KA jarak jauh dan 3.060 perjalanan KA lokal. Jumlah total perjalanan KA tersebut sudah termasuk 1.242 perjalanan KA tambahan yang terdiri dari 1.154 perjalanan KA jarak jauh tambahan dan 88 perjalanan KA lokal tambahan.
Agus melanjutkan, pihaknya menyampaikan sejumlah imbauan kepada para penumpang kereta api. Diantaranya mengingatkan soal aturan bagasi bagi pelanggan khususnya untuk arus balik. Pelanggan diperbolehkan membawa bagasi tanpa dikenakan bea dengan berat maksimum 20 kg dan volume maksimum 100 dm3 dengan dimensi maksimal 70 x 48 x 30 cm dan sebanyak-banyaknya terdiri dari 4 koli (item bagasi).
"Kami juga terus menegaskan kepada masyarakat agar terus disiplin saat melewati perlintasan sebidang KA. Sebab, pada masa angkutan Lebaran ini frekuensi perjalanan kereta api semakin meningkat," tuturnya.
Agus menambahkan, kereta api memiliki jalur tersendiri dan tidak dapat berhenti secara tiba-tiba. Sehingga pengguna jalan harus mendahulukan perjalanan kereta api. "KAI berkomitmen untuk mewujudkan 'Mudik Ceria Penuh Makna' pada masa angkutan Lebaran 2024," tutupnya.
Berikut data Kereta Api Jarak Jauh favorit untuk periode Angkutan Lebaran 2024:
1. KA Airlangga relasi Pasarsenen - Surabaya Pasar Turi (PP)
2. KA Pasundan relasi Kiaracondong - Surabaya Gubeng (PP)
3. KA Sri Tanjung relasi Lempuyangan - Ketapang (PP)
4. KA Joglosemarkerto relasi melingkar Jawa Tengah
5. KA Bengawan relasi Pasarsenen - Purwosari (PP)
6. KA Kahuripan relasi Kiaracondong - Blitar (PP)
7. KA Matarmaja relasi Pasarsenen - Malang (PP)
8. KA Jayakarta relasi Pasarsenen - Surabaya Gubeng (PP)
9. KA Kertajaya relasi Pasarsenenen - Surabaya Pasarturi (PP)
10. KA Progo relasi Pasarsenen - Lempuyangan (PP)
10 Stasiun Keberangkatan Terpadat:
1. Pasarsenen
2. Gambir
3. Surabaya Pasarturi
4. Surabaya Gubeng
5. Solo Balapan
6. Bandung
7. Malang
8. Semarang Tawang Bank Jateng
9. Ketapang
10. Purwokerto
10 Stasiun Tujuan Terpadat:
1. Pasarsenen
2. Gambir
3. Surabaya Pasarturi
4. Surabaya Gubeng
5. Semarang Tawang Bank Jateng
6. Bandung
7. Solo Balapan
8. Malang
9. Ketapang
10. Purwokerto
10 Relasi Terpadat:
1. Surabaya Pasarturi - Pasarsenen
2. Pasarsenen - Surabaya Pasarturi
3. Malang - Pasarsenen
4. Pasarsenen - Malang
5. Kiaracondong - Surabaya Gubeng
6. Surabaya Gubeng - Kiaracondong
7. Blitar - Pasarsenen
8. Pasarsenen - Blitar
9. Lempuyangan - Pasarsenen
10. Pasarsenen - Kutoarjo.