REPUBLIKA.CO.ID, ANKARA -- Angkatan Udara Israel pada Kamis, (11/4/2024), berlatih menyerang target jarak jauh di tengah ketegangan yang meningkat dengan Iran menyusul serangan terhadap konsulat Iran di Suriah. Menurut situs berita Ynet, AU Israel menggelar latihan yang menyimulasikan serangan terhadap sasaran jarak jauh.
Tel Aviv dalam keadaan siaga tinggi di tengah ketakutan terhadap kemungkinan serangan balasan dari Teheran atas pengeboman konsulat Iran di Damaskus pada 1 April 2024. Sebelumnya pada Rabu, Menteri Luar Negeri Amerika Serikat (AS) Antony Blinken mengatakan kepada Menteri Pertahanan Israel Yoav Gallant, AS "mendukung Israel melawan segala ancaman dari Iran dan para proksinya."
Presiden AS Joe Biden pada Rabu (10/4/2024), juga menegaskan kembali komitmen Washington "yang sangat kuat" terhadap keamanan Israel dari ancaman Iran dan proksinya. Pada hari yang sama, Pemimpin Tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei mengatakan Israel "akan dihukum" atas serangan terhadap konsulat itu.
Dia mengatakan serangan tersebut sama dengan menyerang wilayah Iran. Sedikitnya 13 orang tewas dalam serangan itu, termasuk tujuh penasehat militer Korps Garda Revolusi Iran (IGC) yang menurut Teheran dilakukan oleh Israel.