REPUBLIKA.CO.ID, DOHA -- Qatar mengecam keras serangan rudal Iran yang menargetkan Pangkalan Udara Al-Udeid. Serangan ini disebut pelanggaran terang-terangan terhadap kedaulatan, wilayah udara, dan hukum internasional Qatar.
Dalam pernyataan yang dikeluarkan oleh Majed Al Ansari, penasihat dan juru bicara Kementerian Luar Negeri Qatar, otoritas Qatar mengecam serangan tersebut, yang dilakukan oleh Korps Garda Revolusi Islam (IRGC) Iran. Al Ansari menilai serangan ini sebagai pelanggaran serius terhadap Piagam Perserikatan Bangsa-Bangsa dan norma-norma internasional.
Al Ansari mengonfirmasi bahwa pertahanan udara Qatar berhasil mencegat rudal tersebut dan mencegah kerusakan atau jatuhnya korban. Ia mencatat bahwa pangkalan tersebut telah dievakuasi terlebih dahulu sebagai tindakan pencegahan, dan tidak ada cedera yang dilaporkan di antara Angkatan Bersenjata Qatar atau personel sekutu yang ditempatkan di lokasi tersebut.
Pernyataan tersebut memperingatkan bahwa eskalasi militer yang berkelanjutan di kawasan tersebut berisiko memicu konsekuensi bencana bagi perdamaian dan keamanan internasional.
Qatar menyerukan penghentian segera permusuhan dan mendesak semua pihak untuk kembali berunding. Al Ansari juga menegaskan kembali peringatan Qatar yang sudah lama ada terhadap eskalasi Israel dan menegaskan kembali posisi konsisten negara itu dalam mendukung diplomasi, dialog, dan stabilitas regional. Kementerian Pertahanan Qatar diharapkan akan merilis laporan yang lebih rinci tentang insiden tersebut pada waktunya.

Sumber: Iraqi News