Sabtu 13 Apr 2024 15:10 WIB

Pemerintah Terapkan WFH dan WFO bagi ASN pada 16-17 April

Instansi pemerintah diminta memantau dan mengawasi pencapaian target kinerja.

Red: Agus raharjo
Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan RB), Azwar Anas saat memberikan keterangan pers soal transformasi dan keterpaduan layanan digital nasional di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (25/3/2024).
Foto: Republiika/Dessy Suciati Saputri
Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan RB), Azwar Anas saat memberikan keterangan pers soal transformasi dan keterpaduan layanan digital nasional di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (25/3/2024).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Pemerintah memutuskan untuk menerapkan pengombinasian tugas kedinasan dari kantor (work from office/WFO) dan tugas kedinasan dari rumah (work from home/WFH) bagi aparatur sipil negara (ASN) untuk memperkuat manajemen arus balik Lebaran. Skema kerja ASN ini diberlakukan pada Selasa (16/4/2024) dan Rabu (17/4/2024).

Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) Abdullah Azwar Anas mengatakan pengaturan WFH dan WFO diterapkan secara ketat dengan tetap mengutamakan kinerja organisasi dan kualitas pelayanan publik. Hal ini sesuai arahan Presiden Joko Widodo, instansi yang berkaitan langsung dengan pelayanan publik tidak dilakukan WFH alias tetap WFO 100 persen.

Baca Juga

“Untuk instansi yang berkaitan dengan pelayanan publik secara langsung, WFO tetap diterapkan optimal sebesar 100 persen," kata Anas dalam keterangannya di Jakarta, Sabtu (13/4/2024).

Adapun untuk instansi pemerintah yang berkaitan dengan administrasi pemerintahan dan layanan dukungan pimpinan. WFH bisa dijalankan maksimal/paling banyak 50 persen dari jumlah pegawai, yang teknisnya diatur instansi pemerintah masing-masing.