Ahad 14 Apr 2024 07:11 WIB

Rudal Iran Lintasi Al Aqsa, Capai Target Militer di Israel

Israel mengakui pangkalan udara Israel di Gurun Negev dihujani rudal balistik Iran.

Sistem pertahanan udara Iron Dome Israel diluncurkan untuk mencegat rudal yang ditembakkan dari Iran, di Israel tengah, Ahad, 14 April 2024.
Foto: AP Photo/Tomer Neuberg
Sistem pertahanan udara Iron Dome Israel diluncurkan untuk mencegat rudal yang ditembakkan dari Iran, di Israel tengah, Ahad, 14 April 2024.

REPUBLIKA.CO.ID, YERUSALEM – Rudal-rudal Iran dilaporkan mulai mengenai target-target militer di Israel. Dalam lansiran video dari Palestine Chronicle, rudal-rudal Iran juga terlihat melintasi langit di atas Masjid Al Aqsa.

“Kami menargetkan kamp militer Israel dan mencapai sasaran kami dengan tepat,” tulis pernyataan Korps Garda Revolusi Islam Iran (IRGC).

Baca Juga

Militer Iran juga mengatakan telah memperingatkan pemerintah semua negara bahwa setiap keterlibatan dalam menargetkan kepentingan Iran akan ditanggapi dengan tegas. “Amerika bertanggung jawab atas tindakan entitas Zionis dan harus menanggung akibatnya jika tidak dikendalikan.”

Sedangkan Almayadeen melansir, IRGC mengumumkan bahwa mereka menargetkan posisi Israel di wilayah pendudukan Palestina dengan puluhan drone dan rudal, sebagai bagian dari respons pembalasan terhadap kejahatan jahat Israel terhadap konsulat Iran di Suriah.

Pasukan Dirgantara IRGC mengumumkan bahwa operasi yang dijuluki “Janji Sejati” diluncurkan dalam konteks “menghukum rezim kriminal Zionis”.

Pasukan tersebut mengatakan bahwa operasi tersebut dilakukan “sebagai tanggapan terhadap berbagai kejahatan jahat rezim Zionis,” termasuk serangan terhadap kedutaan. Dikatakan bahwa pasukannya, yang didukung oleh unit lain dari Angkatan Bersenjata Iran, melancarkan operasi militer “luas”.

Pernyataan itu menambahkan bahwa operasi tersebut dilakukan dengan persetujuan Dewan Keamanan Nasional Tertinggi dan di bawah pengawasan Staf Umum Angkatan Bersenjata, dengan dukungan Republik Islam Iran dan dukungan dari Kementerian Pertahanan dan angkatan bersenjata. 

“Perincian operasi ini akan segera menarik perhatian rakyat Iran yang heroik dan masyarakat bebas di dunia,” pernyataan itu menyimpulkan. Belakangan IRGC mengumumkan bahwa mereka menargetkan situs militer Israel yang berhasil mengenai dan menghancurkan target mereka.

Setidaknya tiga gelombang drone dan rudal jelajah diluncurkan ke wilayah pendudukan Israel, dan tiga gelombang rudal balistik lainnya diluncurkan ke sasaran, koresponden Al Mayadeen melaporkan.

Bersamaan dengan itu, Perlawanan Islam di Lebanon, Hizbullah menyerang markas pertahanan udara dan rudal di barak "Keila" di Golan Suriah yang diduduki dengan puluhan roket Katyusha.

Sejauh ini, sirene peringatan Israel telah dibunyikan di pusat kota-kota yang diduduki dan Al Quds, terkonsentrasi di bagian selatan gurun Al Naqab yang merupakan lokasi infrastruktur penting militer Israel. Radio Tentara Israel melansir bahwa sirene berbunyi 720 kali di berbagai lokasi akibat serangan Iran gelombang pertama.

Media Israel menangkap momen ketika segerombolan drone dan rudal sedang menuju sasaran mereka di Haifa, Safad, dan "Tel Aviv". Selain itu, objek udara juga terlihat di atas Knesset Israel di Yerusalem yang diduduki.

Pihak Iran menyatakan, menyerang pangkalan militer di entitas Zionis adalah pertahanan sah yang dijamin oleh Piagam PBB. “Kami menegaskan tekad Iran untuk secara tegas mempertahankan kedaulatan, persatuan, dan kepentingan nasional negaranya dalam menghadapi agresi apapun,” bunyi pernyataan resmi Kemenlu Iran.

Iran menyatakan tidak akan ragu untuk mengambil tindakan defensif lebih lanjut untuk mempertahankan kepentingan kami dalam menghadapi agresi apa pun. “Penggunaan tindakan defensif dalam melaksanakan hak membela diri menunjukkan pendekatan bertanggung jawab terhadap keamanan regional.”

Juru Bicara IDF Daniel Hagari mengatakan, secara total, Iran meluncurkan lebih dari 200 proyektil ke Israel, termasuk puluhan rudal balistik. Menurut juru bicara IDF, sebagian besar rudal dicegat oleh sistem pertahanan udara jarak jauh. Rudal-rudal tersebut sebagian besar ditembak jatuh di luar wilayah udara Israel, katanya, seraya menambahkan bahwa jet tempur juga mencegat puluhan rudal jelajah dan puluhan drone.

Israel mengonfirmasi bahwa pangkalan Angkatan Udara Israel di Gurun Negev diserang oleh tujuh rudal balistik Iran. Selain dampak yang melukai gadis muda di Negev, Hagari mengatakan dampak tambahan menyebabkan “kerusakan kecil pada infrastruktur” di pangkalan militer di Israel selatan.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement