Selasa 16 Apr 2024 07:36 WIB

Di Tengah Perang Harga dan Anjloknya Penjualan, Tesla PHK 10 Persen Karyawan 

Cina menawarkan produk mobil listriknya dengan harga lebih terjangkau.

Red: Ferry kisihandi
FILE - Logo Tesla terlihat dibasahi air hujan, di Charlotte, North Carolina, 27 Februari 2024.
Foto: AP Photo/Chris Carlson
FILE - Logo Tesla terlihat dibasahi air hujan, di Charlotte, North Carolina, 27 Februari 2024.

REPUBLIKA.CO.ID, BERLIN – Sebuah memo internal menyatakan Tesla akan memangkas lebih dari 10 persen karyawannya secara global. Langkah ini ditempuh seiring anjloknya penjualan Tesla dan sengitnya perang harga di pasar mobil listrik dunia. 

Berdasarkan laporan tahunan per Desember lalu, Tesla secara global mempunyai 140.473 karyawan. ‘’Kami sudah mengkaji dan akhirnya membuat keputusan yang sulit yaitu memangkas lebih dari 10 persen karyawan secara global,’’ kata pemilik Tesla, Elon Musk

Baca Juga

Dalam memo, Senin (15/4/2024) yang pertama dilaporkan laman berita Electrek, pemilik Tesla, Elon Musk menyampaikan kepada karyawannya tak ada hal yang lebih dia benci yaitu mem-PHK karyawan tetapi ini harus dilakukan. 

‘’Tak ada hal yang lebih saya benci tetapi ini harus dilakukan. Ini akan membuat kami lebih ramping, inovatif untuk fase pertumbuhan berikutnya,’’ ujar Musk seperti dilansir laman berita BBC, Senin (15/4/2024).