Jumat 19 Apr 2024 08:00 WIB

BI Sumbar: Penguatan Dolar AS Juga Berdampak Positif Bagi Ekonomi

Bagi eksportir penguatan dolar AS justru menguntungkan.

Red: Fuji Pratiwi
Juru masak memasak rendang kualitas ekspor di dapur Randang Koperasi Wanita (Kopwan) Ikaboga di Padang, Sumatera Barat, Selasa (19/1/2021) (ilustrasi).
Foto: Iggoy el Fitra/ANTARA
Juru masak memasak rendang kualitas ekspor di dapur Randang Koperasi Wanita (Kopwan) Ikaboga di Padang, Sumatera Barat, Selasa (19/1/2021) (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, PADANG -- Bank Indonesia (BI) Perwakilan Sumatera Barat (Sumbar) menyampaikan penguatan nilai dolar Amerika Serikat yang menembus Rp 16 ribu juga memberikan sisi positif terhadap ekonomi.

"Pelemahan rupiah atau penguatan dolar AS tidak semuanya berdampak buruk terhadap ekonomi Indonesia termasuk Sumbar," kata Kepala BI Perwakilan Sumbar Endang Kurnia Saputra di Padang, Kamis (18/4/2024).

Baca Juga

Endang menjelaskan bagi eksportir penguatan nilai mata uang Amerika Serikat tersebut justru menguntungkan. Sebab, di dalam negeri eksportir akan menggunakan rupiah sebagai ongkos produksi.

Sementara, di luar negeri para eksportir bertransaksi dengan menggunakan dolar. Artinya, jika dikonversi ke rupiah maka eksportir akan mendapatkan selisih yang tergolong besar dari sebelumnya.