Kamis 18 Apr 2024 22:23 WIB

Wajib Tahu! Arab Saudi Berlakukan Aturan Baru Visa Umroh

Visa umroh berlaku tiga bulan sejak tanggal penerbitan, bukan sejak masuk Saudi.

Jamaah melakukan miqat umroh di Masjid Bir Ali, Madinah, Arab Saudi.
Foto: Republika/Prayogi
Jamaah melakukan miqat umroh di Masjid Bir Ali, Madinah, Arab Saudi.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemerintah Arab Saudi memberlakukan aturan baru soal penggunaan visa umroh 2024 yang mesti dipatuhi, mulai dari larangan visa untuk kerja hingga perihal masa berlakunya.

Ada empat aturan baru yang harus dipatuhi pemegang visa. "(Pertama) visa umroh berlaku khusus untuk keperluan ibadah di Tanah Suci dan dilarang digunakan untuk pekerjaan atau kegiatan non-ziarah lainnya," demikian isi dari aturan tersebut, dilansir dari laman media sosial Kementerian Agama, Kamis (18/4/2024).

Baca Juga

Kedua, visa umroh berlaku selama tiga bulan sejak tanggal penerbitan, bukan dimulai setelah pemegang bisa masuk ke Arab Saudi. Aturan ini berbeda dengan ketentuan sebelumnya, yang mana visa berlaku sejak masuk Arab Saudi.  

Ketiga, masa berlaku visa umroh tiga bulan sejak tanggal penerbitan dan hanya dapat digunakan hingga 15 Zulkaidah atau bertepatan 23 Mei 2024. Sebelum ada aturan ini, masa berlaku visa umroh yakni pada 29 Zulkaidah, kini dipangkas untuk mempersiapkan kelancaran musim haji 2024.   

Sementara aturan keempat, jamaah umroh diminta meninggalkan Arab Saudi sebelum masa berlaku visa mereka habis.

Sebelumnya, Direktur Bina Umrah dan Haji Khusus Kementerian Agama Jaja Jaelani mengingatkan masyarakat untuk waspada dan tidak mudah percaya dengan tawaran paket umroh berbiaya murah.

Jaja Jaelani meminta masyarakat melakukan cek dan ricek dengan paket harga yang ditawarkan, termasuk soal perizinan biro perjalanan umroh.   

"Untuk melihat daftar penyelenggara umroh atau haji khusus yang berizin itu sudah ada di Siskopatuh (Sistem Komputerisasi Pengelolaan Terpadu Umrah dan Haji Khusus)," kata dia.

Menurut Jaja, masyarakat jangan mudah tergiur tawaran harga paket murah yang di bawah harga referensi. Publik juga agar jangan gampang percaya dengan berbagai paket visa yang dijanjikan dapat digunakan dan memudahkan perjalanan ibadah ke Tanah Suci, baik untuk ibadah umroh ataupun ibadah haji.

Pengecekan itu, perlu dilakukan sebelum masyarakat memilih biro perjalanan umroh maupun haji khusus. "Pastikan layanannya, pastikan penerbangannya, pastikan visanya, pastikan bagaimana layanan di Saudi," kata dia.  

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement