REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Bank Indonesia (BI) memastikan stabilitas rupiah terjaga. BI mengungkapkan ekonomi Indonesia termasuk salah satu negara emerging market (EMEs) yang kuat dalam menghadapi dampak rambatan global akibat ketidakpastian penurunan Fed Fund Rate (FFR) dan meningkatnya ketegangan geopolitik di Timur Tengah.
"Hal ini ditopang oleh kebijakan moneter dan fiskal yang pruden dan terkoordinasi erat," kata Gubernur BI Perry Warjiyo dalam dalam Sidang IMF World Bank di Washington pada 18 April 2024 seperti dikutip dari pernyataan tertulis, Jumat (19/4/2024).
Dia menjelaskan, untuk memperkuat ketahanan eksternal tersebut, komitmen kuat Bank Indonesia untuk stabilisasi nilai tukar menjadi bagian penting. Dia memastikan BI terus memastikan stabilitas rupiah tetap terjaga.
"Ini dilakukan dengan intervensi valuta asing dan langkah-langkah lain yang diperlukan," ucap Perry.
Demikian pula pengelolaan aliran portofolio asing yang ramah pasar. Selain itu juga termasuk operası moneter yang pro-market dan terintegrasi dengan pendalaman pasar uang, mendukung ketahanan eksternal ekonomi Indonesia.