REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pelatih Coventry Mark Robins meminta timnya tidak tertekan dan menikmati kesempatan langka bertanding melawan Manchester United di Wembley pada semifinal Piala FA, Ahad (21/4/2024). Robins yang sudah melatih The Sky Blues sejak 2017 menilai pertandingan di Wembley itu bisa dimanfaatkan sebagai panggung global untuk memperkenalkan Coventry kepada dunia.
"Ini kesempatan cemerlang bagi semua orang dan semua bergembira di kota ini. Ada perhatian global untuk Coventry City, dunia akan memperhatikan kami dan ini kesempatan besar bagi semua pemain," kata Mark Robins sebagaimana diwartakan AFP pada Sabtu (20/4/2024).
"Kami telah memberikan kesempatan khusus kepada para penggemar untuk datang ke sana. Berada di stadion nasional bersama Manchester United, tidak ada yang lebih besar dari itu,” kata Robins yang pernah memperkuat MU pada 1988-1992.
Robins menyadari MU tim yang difavoritkan maju ke final Piala FA kendati pasukan Erik ten Hag kerap tak konsisten. Orang-orang yang mengkritik MU, kata Robins, sebenarnya sedang membicarakan tim yang dipenuhi pemain berbakat dan pemain kelas internasional.
“Kami tahu mereka jelas difavoritkan untuk memenangkan pertandingan ini," kata dia.
Coventry yang satu kali juara Piala FA pada 1987, mencapai semifinal usai menang dramatis 3-2 atas Wolves melalui gol Ellis Simms dan Haji Amir Wright pada menit-menit akhir pertandingan.
Kendati lolos ke semifinal Piala FA, Coventry hanya menempati posisi delapan di kompetisi Divisi Championship.