Sabtu 20 Apr 2024 19:09 WIB

Ajang Supermoto Paling Bergengsi Segera Dimulai, Superchallenge Seri Pertama di Yogyakarta

Para pembalap Supermoto akan berlomba di lima kota.

Rep: Antara/ Red: Gilang Akbar Prambadi
Salah satu rider elite di ajang Superchallenge Supermoto 2024, Farudila Adam.
Foto: Dok. Ss
Salah satu rider elite di ajang Superchallenge Supermoto 2024, Farudila Adam.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Para penggemar balap supermoto di Tanah Air boleh bersiap, pasalnya ajang adu cepat supermoto bergengsi, Superchallenge Supermoto Race 2024 Seri Kejurnas  dipastikan segera bergulir. Total lima seri di lima kota berbeda telah disiapkan oleh Superchallenge bagi para pegila supermoto Tanah Air tahun ini. Seri perdana akan dimulai di Yogyakarta tepatnya Sirkuit Lapangan Parkir Stadion Mandala Krida, pada 26-27 April 2024 mendatang.

Perwakilan Superchallenge Mario Putra mengatakan, berkaca dari kesuksesan tahun lalu, ajang Seri Kejurnas Superchallenge Supermoto Race 2024 digulirkan kembali untuk memastikan keberlanjutan wadah kompetitif bagi para rider, pegiat dan komunitas supermoto yang terus berkembang pesat di Indonesia.  

Baca Juga

“Dengan bergulirnya Superchallenge Supermoto Race 2024 ini kami berupaya memenuhi antusiasme banyak pihak, terutama pebalap dan komunitas supermoto, yang menginginkan konsistensi kejuaraan supermoto yang kompetitif, bergengsi dan menghibur. Karena itu di Superchallenge Supermoto Race tahun ini ada banyak effort dan improvement yang kami lakukan memenuhi aspek kualitas kompetisi dan penyelenggaraan event-nya,” ujar Mario Putra. 

Mario menjelaskan, tahun ini total ada lima seri yang tersebar di wilayah Jawa Tengah, Jawa Barat dan Jawa Timur. Pemilihan kota penyelenggaraan event ini diharapkan dapat menjangkau lebih banyak rider dan komunitas yang berpartisipasi. Setelah Yogyakarta di seri perdana (26-27 April), Superchallenge Supermoto Race 2024 akan lanjut ke Tasikmalaya (17-18 Mei), Surabaya (14-15 Juni), Subang (19-20 Juli), dan seri pamungkas di Boyolali (30-31 Agustus).  

Demi memenuhi harapan para pebalap dan pegiat supermoto, total akan ada tujuh kelas yang diperlombakan tahun ini. Terdiri dari kategori Kelas Utama (Kejurnas) dan kategori Kelas Pendukung. Kelas Utama terdiri dari Kelas FFA 250, Kelas Trail 180 Open, dan Kelas Trail 180 Junior. Sementara untuk Kelas Pendukung yaitu Kelas FFA 450, Kelas FFA 450 Master, Kelas Trail 180 Rookie, serta Kelas Trail 180 Master. 

Mario menambahkan jauh hari sebelum kepastian dan pengumuman penyelenggaraan Superchallenge Supermoto Race 2024, antusiasme dari komunitas dan pegiat supermoto sudah sangat tinggi. Ia menyebut, saat ini sejumlah rider elite supermoto Tanah Air juga sudah mengonfirmasi ketelibatannya di kejurnas yang berada di bawah naungan dan pengawasan Ikatan Motor Indonesia (IMI) ini. Lebih menarik lagi karena Tim Super Rider dari Superchallenge dipastikan juga ikut gaspol di lintasan. Tim Super Rider ini diisi duo pebalap kawakan, kakak beradik “The Salim Brothers”; Tommy Salim dan Gerry Salim.

“Animonya sudah sangat tinggi, terutama dari daerah-daerah dengan basis pegiat dan komunitas supermoto yang besar. Sementara untuk pebalap, di level top nasional sejumlah nama yang sudah fix itu ada Tommy Salim, Doni Tata Pradita, Farudila Adam, Yassin Somma, dan Irfan Ardiansyah. Bahkan Gerry Salim juga akan comeback setelah berhasil pulih akibat race accident di Jepang,” urai Mario.

Penyelenggaraan Superchallenge Supermoto Race 2024 tidak hanya dirancang untuk memenuhi kualitas kompetisinya saja. Aspek sportainment juga menjadi perhatian penting dari Superchallenge demi memuaskan dahaga para penggemar extreme sport, khususnya balap supermoto. Mario mengatakan ini pula yang jadi penyebab selalu ramainya pengunjung di setiap gelaran race tahun lalu. 

Tahun ini ada banyak aktivitas seru yang dihadirkan di luar lintasan. Beberapa di antaranya seperti Music & DJ Performance, serta yang paling banyak ditunggu yaitu aksi freestyler Wawan Tembong. Aksi dari juara Stuntride Asia 2019 ini kerap mengundang decak kagum penonton. Selain itu ada juga Kontes Modifikasi Supermoto dengan hadiah bergengsi yang banyak diikuti peserta komunitas lokal. Pengunjung juga bisa menikmati aneka kuliner yang tersedia di Area Food Truck Superchallenge.

 

Jelang dimulainya seri perdana di Yogya, sejumlah aspek kesiapan teknis juga sudah terkonfirmasi dengan baik untuk sesi Free Practice, Qualifying Time Trial (QTT), hingga Race. Genta Auto & Sport selaku promotor telah mempersiapkan sirkuit non permanen di Lapangan Stadion Mandala Krida dengan karakteristik yang diklaim jauh berbeda dari seri-seri tahun sebelumnya. 

“Jalannya race pada seri perdana di Yogya ini pastinya akan seru, sengit, dan sulit diprediksi. Karena sirkuit non permanen ini kami rancang punya kejutan yang cukup menantang dan berbeda dari sebelumnya. Para rider juga tidak punya hafalan tentang sirkuitnya. Kecil peluang mereka memprediksi lintasan karena baru akan menjajal di sesi Free Practice,” terang Mariachi Gunawan, Direktur Genta Auto & Sport.  

 

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement