REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Nabi Muhammad SAW pernah memberitahukan ihwal Sab'ul Matsani dalam hadits yang diriwayatkan dari Abu Said bin Al Mu'alla. Dalam hadits ini, beliau seolah menunjukkan ada rahasia besar di balik Sab'ul Matsani.
Berikut haditsnya:
رواه الصحابي أَبو سَعِيدِ بْنِ المعلَّى رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ قَالَ: «كُنْتُ أُصَلِّي فَدَعَانِي رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَلَمْ أُجِبْهُ حَتَّى صلّيت، قال: فأتيته، فَقَالَ: مَا مَنَعَكَ أَنْ تَأْتِيَنِي؟ قَالَ: قُلْتُ يَا رَسُولَ اللَّهِ إِنِّي كُنْتُ أُصَلِّي، قَالَ: ألم يقل الله تعالى: «يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُواْ اسْتَجِيبُوا للَّهِ وَلِلرَّسُولِ إِذَا دَعَاكُم لِمَا يُحْيِيكُمْ»؟ ثُمَّ قَالَ: لَأُعَلِّمَنَّكَ أَعْظَمَ سُورَةٍ فِي الْقُرْآنِ قَبْلَ أَنْ تَخْرُجَ مِنَ الْمَسْجِدِ، قَالَ: فَأَخَذَ بِيَدِي فَلَمَّا أَرَادَ أَنْ يَخْرُجَ مِنَ الْمَسْجِدِ قُلْتُ: يَا رَسُولَ اللَّهِ إِنَّكَ قُلْتَ لأعلمنَّك أَعْظَمَ سُورَةٍ فِي الْقُرْآنِ، قَالَ: نَعَمْ «الْحَمْدُ للَّهِ رَبِّ الْعَالَمِينَ» هِيَ السَّبْعُ الْمَثَانِي وَالْقُرْآنُ الْعَظِيمُ الَّذِي أُوتِيتُهُ».
Dalam riwayat Abu Said bin Al-Mu'alla, dia bercerita bahwa dirinya sedang sholat lalu Rasulullah SAW memanggilnya tetapi tidak dia jawab hingga ia menyelesaikan sholat. Kemudian Rasulullah SAW mendatangi Al-Mu'alla dan bertanya, "Mengapa engkau tidak segera datang kepadaku?"
Al-Mu'alla menjawab, "Wahai Rasulullah, sesungguhnya aku sedang sholat." Beliau SAW pun bersabda, "Bukankah Allah SWT telah berfirman, 'Hai orang-orang yang beriman, penuhilah seruan Allah dan seruan Rasul apabila Rasul menyeru kalian kepada suatu yang memberi kehidupan kepada kalian." (Al-Anfal ayat 24).
Kemudian Nabi SAW bersabda, "Sesungguhnya aku benar-benar akan mengajarkan kepadamu surat yang paling agung dalam Alquran sebelum kamu keluar dari masjid ini."
"Lalu beliau memegang tanganku. Ketika beliau hendak keluar dari masjid, aku bertanya, 'Wahai Rasulullah, engkau tadi mengatakan akan mengajarkan kepadaku sebuah surat Alquran yang paling agung." Lalu Rasulullah SAW bersabda, "Itu adalah Alhamdulillahi rabbil 'alamin. Ini adalah Sab'ul Matsani, dan Al-Qur'anul 'azim yang diberikan kepadaku." (HR. Bukhari)
Istilah "As-Sab'ul Matsani" mengacu pada tujuh ayat yang berulang-ulang. Hal ini didasarkan pada ayat 87 Surat Al-Hijr yang menyatakan, "Sungguh, Kami telah memberikan kepadamu tujuh ayat yang dibaca berulang-ulang dan Alquran yang agung."
Adapun "Sab'ul Matsani" yang dimaksud adalah Surat Al Fatihah. Inilah mengapa Surat Al Fatihah memiliki keistimewaan tersendiri. Seorang Muslim yang menyadari keutamaan Surah Al Fatihah akan merasakan banyak kebaikan yang terkandung di dalam Surat tersebut.
Meski demikian, Surat tersebut bukan sebagai sarana bagi seseorang untuk mencari keberuntungan materi, melainkan untuk menemukan karunia yang sejati. Surat Al-Fatihah ibarat harta berharga bagi mereka yang menyadarinya.
Bahkan Surat Al Fatihah merupakan salah satu wahyu terbesar dalam Alquran. Salah satu keistimewaan Surat Al-Fatihah adalah kemampuannya sebagai obat untuk berbagai penyakit dan malapetaka.
Keutamaan Surat Al Fatihah sebagai obat ditunjukkan dalam hadits panjang yang diriwayatkan dari Abu Said Al-Khudri. Dikisahkan bahwa ada seorang kepala kampung yang tersengat binatang berbisa. Lalu diobati oleh seorang sahabat dengan membacakan Surat Al Fatihah.
Sahabat tersebut menghembus nafas beserta sedikit ludah dari mulutnya dan membaca Alhamdulillahirabbil’alamin. Detik itu juga si kepala kampung itu bangkit dan bisa berjalan, seolah tidak terkena apapun.
Rasulullah SAW, setelah mengetahui kabar tersebut, bersabda, "Dari manakah engkau mengetahui bahwa Surat Al-Fatihah adalah ruqyah (obat)?" Kemudian beliau SAW bersabda lagi, "Apa yang kalian lakukan benar." (HR. Bukhari)
Sumber:
https://www.elbalad.news/5098744