Rabu 24 Apr 2024 14:02 WIB

Jokowi Enggan Respons Disebut tak Lagi Jadi Bagian PDIP 

Presiden Jokowi enggan menanggapi disebut tidak lagi menjadi bagian dari PDIP.

Rep: Febrian Fachri/ Red: Bilal Ramadhan
Presiden Jokowi. Presiden Jokowi enggan menanggapi disebut tidak lagi menjadi bagian dari PDIP.
Foto: Republika/Dessy Suciati Saputri
Presiden Jokowi. Presiden Jokowi enggan menanggapi disebut tidak lagi menjadi bagian dari PDIP.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Presiden Joko Widodo, tidak menggubris pertanyaan media mengenai dirinya tidak lagi bagian dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP). Jokowi ditanyai mengenai statusnya di PDIP usai menghadiri Rapat Kerja Kesehatan Nasional (Rakerkesnas) di International Convention Exhibition (ICE) Bumi Serpong Damai (BSD), Tangerang Selatan, Banten, Rabu (24/4/2024).

“Ya terima kasih,” kata Jokowi singkat. 

Baca Juga

Sebelumnya Ketua Kehormatan DPP Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Komarudin Watubun kini menjelaskan soal status Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Gibran Rakabuming Raka di partainya.

Komarudin menilai Presiden Jokowi dan Gibran bukan lagi bagian dari partai berlambang kepala banteng itu. Khusus Gibran, ia menceritakan bagaimana putra sulung Jokowi itu menegaskan tetap berada dalam partai kepada Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri. 

Bahkan, hal tersebut disampaikan di atas mimbar dalam forum rapat kerja nasional (Rakernas). "Gibran itu sudah bukan kader partai lagi saya sudah bilang sejak dia ambil putusan itu (menjadi cawapres Prabowo Subianto)," ujar Komarudin di Kantor DPP PDIP, Jakarta, Senin (22/4/2024) kemarin.

Ia juga mengungkapkan bahwa Jokowi juga bukan merupakan bagian dari partai berlambang kepala banteng itu. Terutama setelah Jokowi dianggap sebagai aktor di balik terbentuknya pasangan Prabowo-Gibran.

“Orang (Jokowi) sudah di sebelah sana, bagaimana mau dibilang bagian masih dari PDI Perjuangan, yang benar saja," ujar Komarudin.

Kini, PDIP mengingatkan Gibran untuk tak menjadi sosok pembohong. Karena setelah adanya putusan Mahkamah Konstitusi (MK) terkait sengketa pemilihan presiden (Pilpres), ia kini resmi menjadi wakil presiden terpilih. 

Sebelumnya Joko Widodo merupakan politikus yang dibesarkan PDIP. Jokowi pertama kali diusung PDIP ketika maju di Pilwakot Solo tahun 2005 lalu. Total sudah lima kali PDIP mendukung Jokowi di Pemilu.

Dua kali untuk Pilwakot Solo, satu kali Pilkada DKI Jakarta dan dua kali Pilpres. PDIP juga mendukung pencalonan putra sulung Jokowi, yakni Gibran di Pilwakot Solo dan menantu Jokowi, Bobby Nasution di Pilwakot Medan.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement