Rabu 24 Apr 2024 15:02 WIB

Chandrika Chika Ngaku Pakai Narkoba karena Pergaulan, Ini Pentingnya Selektif Pilih Teman

Penting bagi orang tua untuk membimbing anak soal memilih teman yang bijak.

Rep: Adysha Citra Ramadani/ Red: Qommarria Rostanti
Narkoba (ilustrasi). Ada banyak faktor yang bisa mendorong seseorang menyalahgunakan narkotika, salah satunya karena pergaulan. Hal ini yang dialami Chandrika Chika.
Foto: Mgrol120
Narkoba (ilustrasi). Ada banyak faktor yang bisa mendorong seseorang menyalahgunakan narkotika, salah satunya karena pergaulan. Hal ini yang dialami Chandrika Chika.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ada banyak faktor yang bisa mendorong seseorang menyalahgunakan narkotika. Salah satu faktor yang cukup sering mendorong seseorang, terutama generasi muda, untuk menyalahgunakan narkotika adalah teman sebaya atau teman sepermainan. Hal inilah yang terjadi pada selebgram Chandrika Chika.

Sebenarnya, sejauh mana pengaruh teman terhadap pergaulan? Profesor penelitian dari Duke University, Jennifer E Lansford PhD, menyatakan penyalahgunaan pada usia dini seperti remaja umumnya dimulai dari situasi sosial di antara teman-teman sebaya. Oleh karena itu, Lansford menilai pemilihan teman sebaya memainkan peran yang signifikan terhadap kecenderungan seseorang untuk menyalahgunakan narkoba dalam jangka panjang.

Baca Juga

"Sebagai tambahan, teman juga bisa saling memengaruhi kecenderungan masing-masing dalam penyalahgunaan obat terlarang, sehingga seiring waktu mereka akan menjadi mirip satu sama lain dalam hal (penyalahgunaan obat terlarang) itu," ujar profesor penelitian dari Duke University, Jennifer E Lansford PhD, seperti dilansir Psychology Today pada Rabu (24/4/2024).

Studi yang dilakukan oleh peneliti dari University of Sao Paulo pada 2014 juga menunjukkan hal serupa. Studi ini menunjukkan anak muda yang berteman dengan pengguna narkotika atau penjual narkotika berpeluang lebih besar untuk menjadi pengguna narkotika.

Mengacu pada studi, bila anak muda memiliki teman yang menggunakan obat terlarang secara rutin, dia akan berpeluang 3,4 kali lebih besar untuk minum alkohol, empat kali lebih besar untuk merokok, dan tujuh kali lebih besar untuk minum alkohol dan merokok. Mereka juga berpeluang 8,6 kali lebih besar untuk menggunakan obat terlarang.

Bila anak muda berteman dengan penjual narkotika, dia akan berpeluang 10 kali lipat lebih besar untuk menggunakan obat terlarang, menurut International Society of Substance Use Professionals (ISSUP) melalui laman resmi mereka. Sedangkan bila anak muda memiliki teman yang suka membawa minuman beralkohol atau obat terlarang ke acara pesta, dia akan berisiko 15 kali lipat lebih besar untuk menggunakan obat terlarang.

Oleh karena itu, penting bagi orang tua untuk membimbing anak soal memilih teman yang bijak. Berikut ini adalah lima hal yang bisa dilakukan oleh orang tua menurut edukator Marybeth Bock MPH, seperti dilansir RaisingTeensToday:

1. Ajarkan kepada anak mengenai makna pertemanan yang sebenarnya. Berikan sejumlah contoh agar anak bisa membedakan antara hubungan pertemanan yang baik dan hubungan pertemanan yang buruk.

2. Orang tua perlu mengenal teman-teman sepermainan atau teman-teman sebaya anak mereka. Hal ini bisa dilakukan dengan mengajak teman-teman anak untuk bermain di rumah.

3. Bantu anak agar fokus dalam membangun hubungan pertemanan yang berkualitas, bukan karena dorongan eksistensi, seperti mengejar jumlah followers atau like di media sosial.

4. Bimbing anak untuk memahami batasan-batasan dalam pertemanan. Dorong anak untuk mencari teman yang mengusung nilai serta moral positif yang sama dengan anak dan mampu menghormati batasan. Bantu juga anak untuk belajar menyikapi perbedaan pendapat dalam pertemanan dengan.

5. Beri contoh mengenai kualitas-kualitas yang dibutuhkan dalam membangun hubungan pertemanan. Sebagai contoh, kualitas dalam hal kejujuran, kepercayaan, serta empati.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement