Rabu 24 Apr 2024 15:26 WIB

Ganjar-Mahfud Ngaku Telat Dapat Undangan Penetapan Capres, Ini Penjelasan KPU

KPU sebut ada dua metode yang digunakan KPU dalam mengirimkan surat.

Susana usai sidang pembacaan putusan Perselisihan Hasil Pemilihan Umum (PHPU) pilpres 2024 di Gedung Mahkamah Konstitusi, Jakarta, Senin (22/4/2024). Dalam sidang pembacaan putusan tersebut Mahkamah Konstitusi (MK) menolak permohonan sengketa hasil Pemilihan Presiden-Wakil Presiden (Pilpres) 2024 yang diajukan pasangan capres-cawapres nomor urut 01 Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar serta pasangan capres-cawapres nomor urut 03 Ganjar Pranowo dan Mahfud MD.
Foto: Republika/Prayogi
Susana usai sidang pembacaan putusan Perselisihan Hasil Pemilihan Umum (PHPU) pilpres 2024 di Gedung Mahkamah Konstitusi, Jakarta, Senin (22/4/2024). Dalam sidang pembacaan putusan tersebut Mahkamah Konstitusi (MK) menolak permohonan sengketa hasil Pemilihan Presiden-Wakil Presiden (Pilpres) 2024 yang diajukan pasangan capres-cawapres nomor urut 01 Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar serta pasangan capres-cawapres nomor urut 03 Ganjar Pranowo dan Mahfud MD.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Anggota Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI Idham Holik mengeklaim bahwa pihaknya sudah menjalin komunikasi secara pribadi kepada liaison officer atau naradamping pasangan calon presiden dan wakil presiden nomor urut 3 Ganjar Pranowo-Mahfud Md pada Selasa (23/4) malam.

Hal ini disampaikan Idham atas pernyataan Ganjar yang mengaku baru mendapatkan informasi mengenai undangan KPU pagi tadi. Sementara itu, Ganjar masih berada di Yogyakarta hari ini.

Baca Juga

"Malam sekitar pukul 22.00 WIB, saya secara pribadi sempat komunikasi dengan Mas Candra untuk menyampaikan surat tersebut. Mas Candra ini LO dari Paslon 03," ujar Idham di Kantor KPU RI, Jakarta, Rabu.

Tak hanya itu, anggota KPU RI lainnya juga berkomunikasi dengan pasangan Anies-Muhaimin, Prabowo-Gibran dan Ganjar-Mahfud untuk memastikan bahwa undangan penetapan pemenang Pilpres 2024 sudah diterima.

Idham menyebutkan ada dua metode yang digunakan KPU dalam mengirimkan surat, yaitu metode konvensional dan digital. Menurut Idham dengan dua metode itu, KPU memastikan surat undangan sudah disampaikan kepada setiap paslon yang ikut berkontestasi dalam Pilpres 2024.

"Prinsipnya kami sudah berkomunikasi. Tidak hanya secara formal, tetapi kami juga menggunakan cara informal," katanya.

Diketahui bahwa hanya pasangan Anies-Muhaimin dan Prabowo-Gibran yang menghadiri penetapan pemenang Pilpres 2024 di Kantor KPU RI, Jakarta.

Sementara itu, Ganjar mengaku akan menghadiri Rapat Pleno Terbuka Penetapan Pasangan Calon Presiden dan Wakil Presiden Terpilih hasil Pilpres 2024 bila mendapatkan undangan.

"Pasti hadir bila mendapat undangan," kata Ganjar saat dihubungi Antara dari Jakarta, Rabu.

Ia pun sudah menanyakan kepada stafnya terkait dengan undangan dari KPU RI. Namun, stafnya pada Selasa (23/4) malam mengatakan tidak ada undangan KPU kepada Ganjar untuk menghadiri penetapan pemenang Pilpres 2024. "Sampai dengan tadi malam, saya tanya staf saya tidak ada undangan," jelasnya.

Mantan Gubernur Jawa Tengah itu justru baru mendapatkan undangan KPU RI tadi pagi. Ganjar mengungkapkan undangan tersebut awalnya untuk para ketua umum partai.

Sementara itu, dia masih berada di Yogyakarta sehingga tidak dapat menghadiri agenda tersebut. "Kalau posisi saya di Jakarta, saya hadir. Makanya, sampai dengan tadi malam saya tanya apakah ada undangan? Jawabnya tidak ada," ucap Ganjar.

Keterangan Mahfud

Calon Wakil Presiden nomor urut 03, Mahfud MD tidak hadir dalam acara penetapan Presiden dan Wakil Presiden di KPU RI pada Rabu (24/4/2024). Mahfud menerangkan ketidakhadiran dalam acara itu dikarenakan pemberitahuan undangan yang terlambat sampai.

 
 

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement