REPUBLIKA.CO.ID, RABAT -- Maroko mengutuk penyerbuan Masjid Al-Aqsa di Yerusalem Timur oleh pemukim ilegal Israel yang merayakan Paskah Yahudi pada Kamis (25/4/2024). Apa yang dilakukan penjajah Israel provokatif dan melanggar kesucian Masjid Al Aqsa.
“Maroko mengecam keras terhadap penyerangan ke halaman Masjid Al-Aqsa yang diberkahi oleh beberapa ekstremis dan pengikut mereka, dan keterlibatan mereka dalam praktik provokatif yang melanggar kesuciannya,” kata Kementerian Luar Negeri Maroko dalam sebuah pernyataan dilansir dari Anadolu Agency, Jumat (26/4/2024).
Pernyataan tersebut menegaskan kembali penolakan kerajaan Maroko terhadap tindakan apa pun yang mengubah status hukum dan sejarah Yerusalem dan tempat-tempat sucinya, termasuk Masjid Al-Aqsa.
Kementerian tersebut mengatakan untuk mencapai perdamaian dan stabilitas yang adil dan menyeluruh di kawasan memerlukan pembentukan negara Palestina merdeka di sepanjang perbatasan sebelum tahun 1967 dengan Yerusalem Timur sebagai ibu kotanya. Ini mengikuti solusi dua negara yang diakui secara internasional.