REPUBLIKA.CO.ID, BADUNG -- Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal Maruli Simanjuntak menyampaikan, perubahan penyebutan nama kelompok separatis teroris atau kelompok kriminal bersenjata (KST/KKB) menjadi Organisasi Papua Merdeka (OPM) bakal berdampak terhadap pendekatan di Papua.
"Sangat. Saya sampaikan (TNI AD) tidak ragu kami dalam melangkah," kata Maruli saat menjawab pertanyaan wartawan terkait perubahan penyebutan KST/KKB menjadi OPM usai acara pelepasan tukik di Pantai Pandawa, Kabupaten Badung, Provinsi Bali, Jumat (26/4/2024).
Baca: Menghadapi Brutalnya OPM Harus dengan Kekuatan Militer
Dia mengatakan, kebijakan Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto pada 5 April 2024 mengubah penyebutan nama KST/KKB menjadi OPM berdampak baik pada kinerja TNI. Khususnya, kata Maruli, bagi prajurit yang bertugas di daerah Papua untuk mengambil tindakan di lapangan.