Jumat 26 Apr 2024 19:59 WIB

Apa yang Harus Dilakukan Saat Anda Merasa akan Di-PHK?

Sebanyak 226 ribu karyawan diberhentikan oleh sejumlah perusahaan teknologi.

Rep: Shelbi Asrianti/ Red: Erik Purnama Putra
Gelombang PHK perusahaan (ilustrasi).
Foto: Republika
Gelombang PHK perusahaan (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pengumuman bahwa perusahaan akan melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) dapat menjadi mimpi buruk bagi sebagian karyawan. Sering kali, PHK di perusahaan besar terjadi secara bergelombang. Hal ini bisa berarti kecemasan dan ketidakpastian berkepanjangan.

Dikutip dari laman Forbes, Jumat (26/4/2024), pada 2023, sebanyak 226 ribu karyawan diberhentikan oleh sejumlah perusahaan teknologi. Angka tersebut merupakan peningkatan yang mengejutkan sebesar 40 persen dibandingkan 2022.

Penggagas situs Laysoff.fyi, Roger Lee telah memantau semua PHK di bidang teknologi sejak 2020. Menurut data di situsnya, perusahaan dengan PHK terbesar sejauh ini pada tahun 2024 adalah Dell (6.000), Cisco (4.250), dan Xerox (3.000).

Itu artinya, bekerja di sebuah perusahaan besar sekali pun tidak membuat seseorang bebas dari kemungkinan PHK. Sementara, saat seseorang merasa bahwa dirinya akan di-PHK, bisa jadi ada perasaan kehilangan kekuatan pengambilan keputusan dalam karier.

Alih-alih memutar-mutar ibu jari sambil berkeringat karena cemas, ada baiknya segera melakukan sesuatu. Pertama, jangkau semua jaringan yang dimiliki, baik secara virtual atau tatap muka. Lebih baik hal itu dilakukan sebelum terjadi kekacauan.

Buatlah daftar semua orang yang dikenal dan menurut Anda layak diajak bicara tentang karier Anda. Selain orang terdekat seperti pasangan dan orang tua, jangan mengesampingkan tetangga, teman, kolega, dan atasan di pekerjaan lama, bahkan orang yang telah meninggalkan perusahaan saat ini dan pindah ke tempat lain. 

Jadilah kreatif dan ekspansif. Tujuannya adalah menjaga hubungan tetap hangat, dan bukan melakukan penjangkauan dengan putus asa saat sudah di-PHK dan belum tahu harus melakukan apa. Anda mungkin akan terkejut melihat betapa banyaknya peluang yang ada.

Selain itu, perbarui resume untuk melamar kerja di tempat lain. Pastikan CV itu sudah mencerminkan semua pengalaman Anda hingga saat ini. Jika Anda sudah lama tidak menggunakan LinkedIn, masuklah ke akun Anda dan pastikan koneksi Anda mencerminkan jaringan Anda secara akurat. Mencari peluang kerja di aplikasi itu juga amat memungkinkan.

Selanjutnya, buat daftar beberapa perusahaan yang diminati. Idealnya, Anda mengenal setidaknya satu orang di setiap perusahaan yang akan Anda lamar sehingga Anda memiliki 'keterlibatan' dalam hal jaringan. Anda dapat menambahkan daftar ini setiap kali membaca tentang perusahaan yang menarik.

Hal yang lebih penting, luangkan waktu untuk self-care. PHK merupakan hal yang bisa membuat siapa saja stres, takut, dan merasa tidak pasti. Sangat penting memahami kebutuhan diri sendiri dalam hal manajemen stres, dan membuat prioritas yang sesuai. Ingatlah bahwa ini bukan akhir dari segalanya.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement