Rabu 01 May 2024 14:21 WIB

Permintaan HYBE Gelar Rapat Pemegang Saham Ditinjau Pengadilan

Rapat pemegang saham digelar untuk memecat CEO Min Hee jin.

Rep: Santi Sopia/ Red: Friska Yolandha
BTS (atas) dan CEO Ador Min Hee-jin (bawah). Ketegangan Hybe dan Min Hee-jin menarik nama BTS.
Foto: Dok. Hybe/[email protected]
BTS (atas) dan CEO Ador Min Hee-jin (bawah). Ketegangan Hybe dan Min Hee-jin menarik nama BTS.

REPUBLIKA.CO.ID, SEOUL -- Pengadilan di Seoul, Korea Selatan, menggelar sidang terkait permintaan izin label musik HYBE untuk mengadakan rapat pemegang saham sementara. Sidang pengadilan yang meninjau permintaan izin rapat pemegang saham sementara dari HYBE berakhir dengan cepat dalam 30 menit.

Pada sore hari tanggal 30 April, Departemen Sipil 21 Pengadilan Distrik Seoul Barat mempertimbangkan permohonan HYBE untuk mengadakan rapat pemegang saham sementara untuk pemecatan CEO Min Hee jin. Proses persidangan dilakukan secara pribadi, sesuai dengan undang-undang prosedur nonlitigasi.

Baca Juga

Hadir dalam persidangan tersebut kuasa hukum dari Kim & Jang Law Firm mewakili HYBE, dan kuasa hukum dari Shin & Kim Law Firm mewakili ADOR. Setelah sidang, pengacara Shin & Kim menyatakan, Dewan direksi akan bersidang pada tanggal 10 Mei.

"Rapat pemegang saham diperkirakan akan menyusul pada akhir bulan Mei. Pernyataan lebih lanjut akan disampaikan ke pengadilan 13 Mei," kata sumber tersebut, seperti dilansir dari AllKPop, Rabu (1/5/2024).

Chief Legal Officer (CLO) HYBE, Jung Jin Soo, mengatakan perlu menunggu dan melihat ke depannya. Sejak dinyatakan di pengadilan, menurut dia, pernyataan yang ada adalah benar.

Mengenai jadwal rapat pemegang saham, Jung menambahkan, ini tidak jauh berbeda dari apa yang dia pikirkan. Dia tidak tahu niat dari ADOR. "Kami perlu sedikit mewaspadainya," kata Jung.

Sikap HYBE adalah mengantisipasi permasalahan yang diajukan pemohon (HYBE) untuk diselesaikan seperti yang digariskan oleh pihak lawan (ADOR). Pada 22 April, HYBE menetapkan bahwa CEO ADOR Min Hee jin dan eksekutif kuncinya mencoba melakukan pengambilalihan, sehingga mendorong mereka untuk meminta hak audit mereka. 

Selanjutnya, pada tanggal 29, mereka mengajukan pengaduan penggelapan terhadap CEO Min Hee jin ke Kantor Polisi Seoul Yongsan. Pada hari yang sama, CEO Min Hee Jin mengadakan konferensi pers mendesak, membantah tuduhan tersebut dan meminta keadilan.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement