Kamis 02 May 2024 08:17 WIB

Pengamat Bicara Peluang Menang Timnas U-23 Lawan Irak dan Lolos Olimpiade

Pencapaian Timnas U-23 dinilai sudah luar biasa.

Rep: Fitriyanto/ Red: Indira Rezkisari
Sejumlah suporter Timnas Indonesia saat menonton pertandingan Timnas Indonesia melawan Uzbekistan pada babak semi final Piala Asia U-23 di Balai Kota Bogor, Jawa Barat, Senin (29/4/2024). Pelaksanaan nonton bareng pertandingan sepak bola antara Timnas Indonesia melawan Uzbekistan yang diadakan di Balai Kota Bogor tersebut dihadiri oleh ribuan suporter.
Foto: Republika/Putra M. Akbar
Sejumlah suporter Timnas Indonesia saat menonton pertandingan Timnas Indonesia melawan Uzbekistan pada babak semi final Piala Asia U-23 di Balai Kota Bogor, Jawa Barat, Senin (29/4/2024). Pelaksanaan nonton bareng pertandingan sepak bola antara Timnas Indonesia melawan Uzbekistan yang diadakan di Balai Kota Bogor tersebut dihadiri oleh ribuan suporter.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Timnas U-23 Indonesia sebelumnya hanya ditarget lolos ke delapan besar Piala Asia U-23 AFC tahun 2024. Faktanya Tim asuhan Shin Tae-yong mampu lolos hingga semifinal. Walau kemudian takluk dari Uzbekistan 0-2, dan malam nanti akan melakoni laga melawan Irak untuk berebut posisi ketiga sekaligus tiket langsung Olimpiade 2024 Paris.

Pencapaian Timnas U-23 Indonesia menurut pengamat sepak bola Mohamad Kusnaeni sudah luar biasa. "Pencapaian timnas U-23 sudah melebihi ekspektasi. Sebagai debutan, sudah luar biasa bisa mencapai posisi empat besar seperti saat ini," ujarnya ketika dihubungi Kamis (2/5/2024).

Baca Juga

Namun timnas Indonesia U-23 harus segera melupakan kekalahan dari Uzbekistan, lanjut Bung Kus sapaan akrab Mohamad Kusnaeni. "Tantangan terbesar kita sekarang adalah mengalahkan Irak untuk meraih tiket Olimpiade Paris. Peluang lolos ke Paris cukup terbuka lebar. Secara teknis, Irak tidak sekuat Uzbekistan."

"Soal permainan, Uzbekistan sekelas di atas kita. Lebih rapih kerja samanya, lebih disiplin, dan sangat seimbang saat menyerang maupun bertahan. Irak tidak seperti itu. Permainan mereka kurang terorganisasi dan tidak superior di lapangan tengah. Makanya sempat dikalahkan juga oleh Thailand di fase grup," ungkapnya.