REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Mantan Presiden Amerika Serikat Donald Trump mengatakan bahwa ia berencana membangun sistem pertahanan udara Iron Dome atau Kubah Besi seperti yang dimiliki Israel untuk daratan AS. Hal itu ia sampaikan dalam kampanyenya sebagai calon presiden.
"Dalam masa jabatan saya berikutnya, kami akan membangun Iron Dome yang besar, seperti yang dilakukan Israel, tetapi bahkan lebih baik lagi," kata Trump pada Rabu (1/5/2024).
Trump berpandangan bahwa sistem Iron Dome versi AS akan lebih canggih secara teknologi dibandingkan milik Israel. Menurut Trump, sistem Iron Dome Israel sangat mengesankan karena mampu menangkis berbagai serangan sejak dimulainya perang Gaza pada Oktober 2024.
Sebelumnya, Kepala Staf Pertahanan Inggris Laksamana Tony Radakin mengatakan Inggris di masa depan akan membutuhkan sistem pertahanan udara yang mirip dengan Iron Dome. Kebutuhan itu muncul menyusul pengembangan drone dan rudal serang jarak jauh.
"Itu akan diperlukan di masa depan, itu adalah pembahasan yang tengah berlangsung," kata Radakin kepada media LBC pada Rabu (24/4/2024).
Radakin menyebut bahwa Inggris memiliki beberapa kemampuan yang membantu melindungi negara dan pasukan yang ditempatkan di luar negeri. Hanya saja, London tidak memiliki sistem yang sama dengan yang dimiliki Israel.
"Kami juga merupakan bagian dari aliansi besar ini (NATO), tetapi ketika Anda melihat ancaman yang ada di luar sana, yaitu rudal dengan jangkauan yang jauh lebih jauh, drone serangan satu arah dengan jangkauan yang jauh lebih jauh, dengan cara yang lebih mudah untuk meluncurkannya," ucapnya.
Laksamana tersebut menuturkan bahwa Inggris memiliki berbagai inisiatif, baik untuk diri sendiri maupun dengan sekutu di Eropa, dalam mempertahankan diri dengan lebih baik di masa depan.