REPUBLIKA.CO.ID, SEMARANG -- Pengamat politik Universitas Diponegoro Semarang Fitriyah menilai Partai Gerindra perlu berkoalisi dengan Partai Islam atau religius dalam mengusung Sudaryono pada Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Tengah 2024. Pola itu sudah berjalan selama ini.
"Itu pola dulu, pengalaman dalam pilkada. Maka, potensi (calon gubernur dan wakil gubernur, red) yang menang itu mewakili kelompok nasionalis dan kelompok religius," katanya, di Semarang, Kamis.
Menurut dia, kombinasi partai beraliran nasionalis dengan partai Islam memang biasa dipakai pada pilkada, khususnya di Jateng karena dari pengalaman pilkada-pilkada sebelumnya lebih berpeluang untuk menang.
Dengan kombinasi itu, kata dia, elektabilitas Ketua DPD Partai Gerindra Jateng itu juga bisa melejit dan mengungguli Hendrar Prihadi yang berada di urutan pertama sejumlah survei.