Jumat 03 May 2024 16:18 WIB

Pengamat: Gerindra Butuh Koalisi dengan Partai Islam Jika Ingin Usung Sudaryono

Kombinasi antara religius dan nasionalis dinilai biasa dalam pertarungan Pilkada.

Red: Teguh Firmansyah
Ketua DPD Partai Gerindra Provinsi Jateng, Sudaryono menyalurkan bantuan kepada masyarakat korban banjir.
Foto: Republika.co.id
Ketua DPD Partai Gerindra Provinsi Jateng, Sudaryono menyalurkan bantuan kepada masyarakat korban banjir.

REPUBLIKA.CO.ID, SEMARANG -- Pengamat politik Universitas Diponegoro Semarang Fitriyah menilai Partai Gerindra perlu berkoalisi dengan Partai Islam atau religius dalam mengusung Sudaryono pada Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Tengah 2024. Pola itu sudah berjalan selama ini. 

"Itu pola dulu, pengalaman dalam pilkada. Maka, potensi (calon gubernur dan wakil gubernur, red) yang menang itu mewakili kelompok nasionalis dan kelompok religius," katanya, di Semarang, Kamis.

Baca Juga

Menurut dia, kombinasi partai beraliran nasionalis dengan partai Islam memang biasa dipakai pada pilkada, khususnya di Jateng karena dari pengalaman pilkada-pilkada sebelumnya lebih berpeluang untuk menang.

Dengan kombinasi itu, kata dia, elektabilitas Ketua DPD Partai Gerindra Jateng itu juga bisa melejit dan mengungguli Hendrar Prihadi yang berada di urutan pertama sejumlah survei.