Sabtu 04 May 2024 11:11 WIB

Jenazah Korban Penembakan Teroris OPM Dievakuasi ke Mimika

Teroris OPM lakukan serangan dekat Polres Homeyo

Rep: Ali Mansur / Red: Nashih Nashrullah
Anggota gabungan TNI-Polri lakukan evakuasi korban penembakan teroris OPM
Foto: Antara
Anggota gabungan TNI-Polri lakukan evakuasi korban penembakan teroris OPM

REPUBLIKA.CO.ID, TIMIKA — Kepala Operasi Damai Cartenz Kombes Faizal Ramadhani menyampaikan bahwa Personel gabungan TNI-Polri telah mengevakuasi jenazah Alexsander Parapak. 

Korban gugur ditembak teroris Organisasi Papua Merdeka (OPM) di kampung Pogapa, Distrik Homeyo, Kabupaten Intan Jaya pada Selasa (30/4/2024) dan baru bisa dievakuasi pagi ini, Sabtu (4/5/2024). 

Baca Juga

“Dalam proses evakuasi, selain jenazah almarhum Alexsander, personel juga mengevakuasi tiga orang warga pendatang yang akan kembali ke kampung halamannya, yakni seorang guru dan dua orang anak-anak,” ujar Kepala Operasi Damai Cartenz Kombes Faizal Ramadhani saat dikonfirmasi, Sabtu (4/5/2024).

Korban Parapak telah tiba pukul 08.50 WIT di Mimika dan saat ini sudah berada di RSUD untuk selanjutnya akan dilakukan Visum dan Otopsi. Namun, proses pemakaman masih menunggu kesepakatan dari pihak keluarga. 

Saat ini masih dilakukan tindakan medis berupa visum dan otopsi oleh pihak RSUD, jenazah korban akan di semayamkan di rumah duka SP2 Mimika untuk selanjutnya diterbangkan ke kampung halamannya di Toraja, Sulawesi Selatan.

Menurut Faizal, korban gugur tertembak pada saat OPM menyerang Polsek Homeyo. Almarhum Alexsander merupakan warga pendatang dari Suku Toraja yang berusia 20 tahun.

Akibat penembakan tersebut, korban meninggal dunia. Menindaklanjuti situasi tersebut, personel gabungan TNI-Polesi mengevakuasi jenazah korban dari Distrik Homeyo menuju Timika, Kabupaten Mimika menggunakan helikopter. 

“Saat ini, aparat keamanan di Kabupaten Intan Jaya sedang meningkatkan keamanan di daerah-daerah rawan guna mencegah kejadian serupa,” kata Faizal. 

Panglima Kogabwilhan III Letjen TNI Richard T H Tampubolon  mengatakan bahwa korban gugur ertembak saat OPM menyerang Polsek Homeyo, Selasa (30/4/2024). Dalam kejadian ini, tidak ada korban jiwa dari pihak aparat keamanan.

OPM pada Rabu (1/5/2024) kembali melakukan aksi dengan membakar SDN Inpres Pogapa yang letaknya tidak jauh dari Polsek Homeyo.

Dampak serangan OPM selama 3 hari di Homeyo, menurut Pangkogabwilhan III, telah menimbulkan ketakutan bagi masyarakat setempat, bahkan ada beberapa warga yang mengungsi ke tempat lebih aman.

Akibat gangguan bersenjata dan pembakaran oleh OPM, kata dia, menyebabkan lumpuhnya aktivitas masyarakat setempat.

Pada hari Jumat(3/5/2024), TNI/Polri telah berhasil melancarkan operasi penindakan terhadap OPM di wilayah Distrik Homeyo.

Anggota TNI/Polri yang diterjunkan ke Homeyo melibatkan satuan jajaran Komando Operasi TNI (Koops TNI) Habema dan Satgas Nanggala Damai Cartenz.

Saat ini, wilayah tersebut berangsur-angsur pulih dari aksi sporadis OPM. Aktivitas masyarakat kembali normal dan keamanan kondusif.

"Operasi penindakan terhadap OPM di Distrik Homeyo merupakan upaya menciptakan keamanan wilayah yang akan mendukung semua proses percepatan pembangunan Papua," kata Letjen TNI Richard.   

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement