Sabtu 04 May 2024 16:50 WIB

Stakeholder Pendidikan Didorong Beri Perhatian Lebih pada Kasus Kekerasan

Wali murid diharapkan terlibat aktif mengawasi kehidupan dan interaksi warga sekolah.

Red: Fernan Rahadi
Kekerasan di Sekolah (ilustrasi)
Foto: gabriellamagdalena.blogspot.com
Kekerasan di Sekolah (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kasus-kasus kekerasan yang terjadi di dunia pendidikan harus menjadi perhatian dan konsen bersama bagi semua pihak. Pasalnya pendidikan adalah salah satu faktor penting untuk membangun peradaban Indonesia. 

Dosen Universitas Muhammadiyah Prof. Dr. Hamka (Uhamka), Muhammad Abdullah Darraz mengatakan bahwa maju tidaknya suatu bangsa akan sangat ditentukan oleh kualitas pendidikannya. Apakah proses pendidikan itu menghasilkan manusia-manusia yang beradab atau bahkan sebaliknya. 

"Semua stakeholder pendidikan, baik itu pemegang kebijakan (baik pemerintah pusat maupun daerah), praktisi pendidikan, maupun masyarakat luas harus memberikan perhatian terhadap kasus-kasus yang terjadi di dunia pendidikan seperti intoleransi, kekerasan, dan juga perundungan (bullying)," ujar Muhammad Abdullah Darraz, dalam siaran pers, Sabtu (4/5/2024). 

Darraz mengungkapkan bahwa kasus kekerasan dan lainnya yang selama ini terjadi tidak hanya pada sekolah-sekolah umum semata, namun juga terjadi pada institusi pendidikan berbasis keagamaan seperti pondok pesantren.