Ahad 05 May 2024 15:54 WIB

Ini Line Up Resmi, Indonesia vs China pada Final Thomas Cup 2024

Pertandingan dimulai sejak pukul 17.00 WIB.

Rep: Frederikus Bata/ Red: Gilang Akbar Prambadi
Team Indonesia celebrate their 3-0 win over Team Taiwan in the semi-final of the Thomas Cup Finals held in Chengdu in southwestern China
Foto: AP Photo/Ng Han Guan
Team Indonesia celebrate their 3-0 win over Team Taiwan in the semi-final of the Thomas Cup Finals held in Chengdu in southwestern China

REPUBLIKA.CO.ID, CHENGDU -- Sesaat lagi berlangsung final Thomas Cup 2024. Indonesia bertemu tuan rumah China di Hi Tech Zone Sports Centre, Chengdu, Ahad (5/5/2024) petang WIB.

Pertandingan dimulai sejak pukul 17.00 WIB. Partai pertama di sektor tunggal putra. Andalan Indonesia, Anthony Sinisuka Ginting bertemu Shi Yuqi.

Baca Juga

Sebuah duel kelas atas. Ginting yang kini menempati peringkat ketujuh dunia, jumpa tunggal putra ranking dua dunia. Sebuah pembuka yang manis bagi pecinta bulutangkis. Terutama di kalangan penggemar kedua tim.

Menuju ke partai kedua. Kali ini di sektor ganda putra. Indonesia menurunkan Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto. Fajar/Rian bertemu Liang Weikeng/Wang Chang.

FajRi yang kini menempati urutan ketujuh dunia meladeni ketangguhan ganda putra nomor satu dunia. Jelas, bukan partai yang  mudah bagi wakil merah-putih itu. Sebaliknya, Liang/Wang juga harus bekerja ekstra keras di pertandingan ini. 

Menuju partai ketiga. Kembali  ke sektor tunggal putra. Indonesia menurunkan Jonathan Christie.

Jonatan bertemu Li Shifeng. Secara peringkat Jojo lebih baik. Andalan Garuda itu kini berada di tangga ketiga.

Lawannya menempati urutan keenam. Namun perbedaannya sangat tipis. Sama-sama menembus jajaran 10 besar dunia.

Secara mental, Jonatan sedang bagus-bagusnya. Ia baru saja meraih medali emas di dua turnamen bergengsi. Ia berstatus kampiun All England 2024 dan Kejuaraan Asia 2024. 

Selanjutnya di  partai keempat. Ganda putra kedua Indonesia, Muhammad Sohibul Fikri/Bagas Maulana bertemu He Jiting/Ren Xiangyu. Terakhir di tunggal putra, Chico Aura Dwi Wardoyo meladeni ketangguhan Lu Guangzu.

Indonesia masih mendominasi Thomas Cup. Sepanjang sejarah turnamen tersebut berlangsung, para  wakil merah-putih sudah meraih 14 gelar. Itu termasuk di edisi 2020 lalu di Denmark. 

Sementara China telah mengoleksi 10 medali emas. Kubu negeri Tirai Bambu ingin memperpendek selisih dengan Indonesia. Tampil di rumah sendiri memberi tambahan energi untuk Shi Yuqi dan rekan-rekan.

Sebelumnya, pada final Uber Cup 2024, dua negara ini juga bertemu. China keluar sebagai pemenang setelah  mengalahkan Indonesia dengan skor 3-0.

 

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement