Ahad 05 May 2024 20:13 WIB

Bank Mandiri Imbau Nasabah Hati-Hati pada Modus Penipuan Berkedok Undian Berhadiah

Pelaku kejahatan sengaja menyebarkan link website phising menggunakan program undian

Bank Mandiri mengimbau kepada para nasabah untuk berhati-hati dengan kejahatan pembobolan rekening dengan modus penipuan berkedok undian berhadiah. Aksi kejahatan dengan modus yang mengatasnamakan Bank Mandiri tersebut dilakukan pelaku dengan menyebar informasi mengenai program undian palsu yang tersebar di media sosial dengan tagline Gebyar Undian Grand Prize.
Foto: dok Mandiri
Bank Mandiri mengimbau kepada para nasabah untuk berhati-hati dengan kejahatan pembobolan rekening dengan modus penipuan berkedok undian berhadiah. Aksi kejahatan dengan modus yang mengatasnamakan Bank Mandiri tersebut dilakukan pelaku dengan menyebar informasi mengenai program undian palsu yang tersebar di media sosial dengan tagline Gebyar Undian Grand Prize.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Bank Mandiri mengimbau kepada para nasabah untuk berhati-hati dengan kejahatan pembobolan rekening dengan modus penipuan berkedok undian berhadiah. Aksi kejahatan dengan modus yang mengatasnamakan Bank Mandiri tersebut dilakukan pelaku dengan menyebar informasi mengenai program undian palsu yang tersebar di media sosial dengan tagline “Gebyar Undian Grand Prize”. 

Corporate Secretary Bank Mandiri Teuku Ali Usman menyatakan pelaku tersebut memang sengaja menyebarkan link website phising menggunakan program undian palsu untuk menjaring korban. Oknum tersebut sengaja menyasar para pengguna media sosial sebagai sasaran empuk. 

“Kami mengimbau masyarakat dan nasabah Bank Mandiri untuk lebih berhati-hati. Kami pastikan itu adalah penipuan. Kami tidak memiliki program undian berhadiah yang sedang berlangsung,” katanya dalam keterangan resmi pada Ahad (5/5/2024).

Teuku Ali menuturkan modus penipuan yang dilakukan pelaku adalah dengan membuat akun palsu mengatasnamakan Bank Mandiri di sosial media seperti Facebook dan Instagram. Kemudian oknum tersebut memuat postingan dengan narasi “Gebyar Undian Grand Prize” dari Bank Mandiri serta mencatut foto senior manajemen bank BUMN tersebut.

Dari postingan tersebut, calon korban diarahkan untuk mengklik website phishing. Kemudian, dari link tersebut, pelaku meminta calon korban untuk mengisi nomor handphone, kredensial kartu debit seperti nomor kartu, expired date, kode CVV, password, PIN, kemudian diakhiri dengan form pengisian kode OTP. 

“Hal inilah yang dapat menyebabkan timbulnya kerugian finansial bagi siapa saja yang mengisinya. Sehingga kami meminta pada seluruh nasabah untuk lebih berhati-hati," papar Teuku Ali.

Tak hanya itu, akun palsu yang mengatasnamakan Bank Mandiri tersebut membuat postingan dengan mengambil konten terbaru dari akun resmi Bank Mandiri kemudian menyelipkan narasi adanya “Gebyar Undian Grand Prize” yang mengarah pada website phishing. 

Teuku Ali menegaskan, saat ini, Bank Mandiri tidak ada program undian berhadiah. Oleh karena itu, jika menerima informasi mencurigakan, hubungi Mandiri Call 14000 atau MITA Whatsapp. 

Adapun, link resmi Bank Mandiri yang dapat diakses untuk mengetahui program-program Bank Mandiri yaitu https://bankmandiri.co.id/en/promo-mandiri atau klik fitur promo yang ada di superapp Livin’ by Mandiri.

“Akun resmi Instagram Bank Mandiri adalah @bankmandiri, sedangkan Facebook resmi yaitu Bank Mandiri, dan twitter official ialah @bankmandiri  dengan centang biru, hanya itu. Jadi selain itu, tolong jangan percaya,” pungkasnya.

Teuku Ali kembali mengingatkan agar nasabah selalu #JagaBaikBaik data rahasia perbankan seperti kode OTP sebagai verifikasi transaksi yang dikirimkan ke HP, nomor kartu debit/kredit, CVV/CVC (3 angka dibelakang kartu), PIN, User ID dan password untuk tidak diberikan kepada siapapun dengan alasan apapun.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement