Selasa 07 May 2024 03:28 WIB

Ini Alasan Pentingnya Desa Ramah Perempuan dan Peduli Anak

Nasyiatul Aisyiyah gelar ToT Fasilitator Desa Ramah Perempuan dan Peduli Anak untuk Tokoh Agama dan Tokoh Masyaraka

Rep: sajada.id/ Red: Partner
.
Foto: network /sajada.id
.

 Sumber: tangkapan layar
Sumber: tangkapan layar

Ini Alasan Pentingnya Desa Ramah Perempuan dan Peduli Anak 

.

SAJADA.ID--Sahabat yang dirahmati Allah SWT. Pimpinan Pusat Nasyiatul Aisyiyah (PPNA) bersama Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan anak (KPPPA) mengadakan training of trainer (ToT) Fasilitator Desa Ramah Perempuan dan Peduli Anak (DRPPA) untuk Tokoh Agama dan Tokoh Masyarakat pada Minggu (5 Mei 2024).

Kegiatan ToT fasilitator ini dilaksanakan secara daring serta diikuiti oleh 40 peserta dari perwakilan empat wilayah yang akan menjadi desa dampingan PPNA dalam program Desa Ramah Perempuan dan Peduli Anak (DRPPA) yaitu PWNA Sumatera Selatan, PWNA Kalimantan Barat, PWNA Sulawesi Barat, dan PWNA Maluku. Di setiap wilayah akan mendampingi 4 desa, artinya Nasyiatul Aisyiyah akan mendamping 16 desa. Kondisi geografis setiap desa sangat variatif, namun tidak menyurutkan semangat kader nasyiah dalam mewujudkan capaian indikator DRPPA.

Baca Juga: Nasyiatul Aisyiyah Gandeng 12 Kementerian untuk Optimalisasi Ruang Laktasi

Muhammad Sholeh tenaga fungsional perencana madya ke-Asdep-an Pemenuhan Hak Anak atas Kesehatan dan pendidikan KPPPA, sangat mengapresiasi langkah konkrit PPNA dalam melibatkan kader perempuan muda untuk mewujudkan DRPPA. Aksi DRPPA berlandas pada desa menjadi ujung tombak dalam pembangunan nasional terlebih desa di Indonesia sangat banyak sehingga semua pihak harus berkolaborasi. Selain itu, mengingat komposisi tertinggi perempuan dan anak berada di desa yakni 43% dari total keseluruhan populasi yang ada di Indonesia.

"Beberapa aktivitivitas yang dilakukan Nasyiatul Aisyiyah dalam mengawal DRPPA diawali dengan assesment awal, pelatihan tokoh agama (Toga) dan tokoh masyarakat (Toma), Pashmina (Pelayanan Remaja Sehat Milik Nasyiatul Aisyiyah), RAD (Rencana aksi Desa) dan diakhir dengan monitoring dan evaluasi" papar Ariyati Dina, ketua umum PPNA dalam sambutannya.

Ketua Umum Nasyiatul Aisyiyah Ariyati Dina. (dok. Muhammadiyah)
Ketua Umum Nasyiatul Aisyiyah Ariyati Dina. (dok. Muhammadiyah)

Baca Juga; Nasyiatul Aisyiyah Cetak Fasilitator Sekolah Parenting

Lebih lanjut lagi dalam ToT ini sangat menyadari pentingnya peran tokoh agama (Toga) dan tokoh masyarakat (Toma) dalam memberikan pengaruh serta keterlibatannya yang sangat luas, sehingga peningkatan kemampuan dalam fasilitasi dalam penerapan DRPPA harus terus dioptimalkan. Dalam pelaksanaan ToT ini, seluruh peserta dibekali dengan materi pengenalan DRPPA, relawan SAPA, penguatan pandangan agama mengenai perempuan dan anak, hingga teknik komunikasi antar pribadi. Kegiatan ditutup dengan penyusunan rencana tindak lanjut kegiatan (RTL) sebagai upaya dalam membangun komitmen seluruh peserta pelaksana DRPPA di lapangan dan merumuskan aksi selanjut dalam pendampingan para Toga dan Toma.


Acara ToT ditutup dengan Closing Statatemen ketua yang membidangi pendidikan dan penelitian Risni Julaeni Yuhan dengan harapan DRPPA dapat menjadi aksi dakwah Nasyiah dalam mengimplementasikan tagline Nasyiatul Aisyiyah yaitu Ramah Anak dan Perempuan. "DRPPA menjadi peluang strategis bagi Nasyiatul Aisyiyah dalam menjalin jejaring yang lebih luas dengan berbagai stakeholder baik pemerintah maupun swasta. Utamanya, program DRPPA dapat dijadikan media pengkaderan." Harap Risni pengarah Program DRPPA PPNA.

.

Baca Juga: 

Cacing Ini Bertasbih kepada Allah dan Bershalawat untuk Rasululllah

Mulianya Sahabat Anshor Ini, Allah Pun Mengaguminya

Mukjizat Rasulullah; Pohon Bisa Berjalan

Rasulullah Membelah Bulan

Satu Gelas Susu untuk Satu Rombongan

Gunung dan Unta Bisa Bicara

Seberapa tertarik Kamu untuk membeli mobil listrik?

  • Sangat tertarik
  • Cukup tertarik
  • Kurang tertarik
  • Tidak tertarik
Advertisement
Berita Terkait
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement