Rabu 08 May 2024 12:40 WIB

Pelaku Mutilasi di Ciamis Sudah Dibawa ke RSJ Cisarua Bandung, Jalani Obseravasi 14 Hari

Pelaku selama 14 hari ke depan akan diobservasi untuk memastikan kondisi kejiwaan

Rep: Muhammad Fauzi Ridwan/ Red: Arie Lukihardianti
Polisi menggiring Tarsum tersangka kasus pembunuhan mutilasi saat menjalani pemeriksaan kejiwaan di Makopolres Ciamis, Jawa Barat
Foto: ANTARA FOTO/Adeng Bustomi
Polisi menggiring Tarsum tersangka kasus pembunuhan mutilasi saat menjalani pemeriksaan kejiwaan di Makopolres Ciamis, Jawa Barat

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG----TR, pelaku penganiayaan hingga mutilasi terhadap istrinya, YN, di Dusun Sindangjaya, Kecamatan Rancah, Kabupaten Ciamis, Jumat (3/5/2024) telah dibawa ke Rumah Sakit Jiwa Cisarua, Kabupaten Bandung Barat. Ia akan menjalani observasi selama 14 hari ke depan.

"Sudah di RSJ (Rumah Sakit Jiwa) pelakunya," ujar Kasatreskrim Polres Ciamis AKP Joko Prihatin saat dikonfirmasi, Rabu (8/5/2024).

Baca Juga

Joko mengatakan, petugas telah memindahkan pelaku ke RSJ Cisarua pada, Selasa (7/5/2024) sore kemarin. Pelaku selama 14 hari ke depan akan diobservasi untuk memastikan kondisi kejiwaan yang bersangkutan. "Kemarin sore langsung ke rumah sakit jiwa (Cisarua)," kata dia.

Menurut Joko, pihaknya tetap melakukan pengawalan dan penjagaan terhadap pelaku selama menjalani observasi di RSJ Cisarua. "Iya dijaga (petugas)," katanya.

Ia melanjutkan dokter kejiwaan telah melakukan pemeriksaan kedua kali kepada pelaku beberapa waktu lalu. Hasilnya, pelaku akan dirujuk ke Rumah Sakit Jiwa Cisarua, Kabupaten Bandung Barat. Menurutnya, observasi akan dilakukan selama 14 hari ke depan. Joko mengatakan observasi dilakukan mengingat pelaku mengalami depresi.

"Menurut dokter kejiwaan harus diobservasi karena mengalami depresi," kata dia.

Namun, pihaknya belum dapat memastikan apakah pelaku mengalami depresi ringan atau berat. 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement