Rabu 08 May 2024 17:15 WIB

Baznas Luncurkan Program Agrobisnis Santripreneur Untuk Santri Mustahik 

Baznas lewat program ternak domba menjawab tantangan yang dihadapi Al-Ittifaq.

Rep: Fuji E Permana/ Red: Muhammad Hafil
Ketua Baznas RI Prof KH Noor Achmad, Pimpinan Baznas RI Saidah Sakwan dan CEO Kopontren Al-Ittifaq Setia Irawan saat peluncuran program Agrobisnis Santripreneur Baznas di Kantor Baznas RI pada Rabu (8/5/2024).
Foto: Fuji E Permana
Ketua Baznas RI Prof KH Noor Achmad, Pimpinan Baznas RI Saidah Sakwan dan CEO Kopontren Al-Ittifaq Setia Irawan saat peluncuran program Agrobisnis Santripreneur Baznas di Kantor Baznas RI pada Rabu (8/5/2024).

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) bekerjasama dengan Al-Ittifaq meluncurkan program Agrobisnis Santripreneur Baznas di Kantor Baznas RI pada Rabu (8/5/2024). Program tersebut ditujukan untuk menciptakan model pengusaha agrobisnis dari kalangan santri yang mustahik agar menjadi muzakki atau menjadi berdaya secara ekonomi. Tahap pertama program tersebut untuk 100 santri di Jawa Barat.

Ketua Baznas RI, Prof KH Noor Achmad mengatakan, mengamati lembaga kesialaman misalnya yang bergerak di bidang pendidikan, ada beberapa tantangan yang mereka hadapi. Di antaranya tantangan menggabungkan ilmu keislaman dengan ilmu terapan. 

Baca Juga

"Al-Ittifaq mencoba menggabungkan ilmu keislaman dengan beberapa keilmuan," kata Kiai Noor saat pidato peluncuran program Agrobisnis Santripreneur Baznas di Kantor Baznas RI, Rabu (8/5/2024).

Kiai Noor mengatakan, Al-Ittifaq mengajari ilmu imamah atau kepemimpinan untuk sebuah perusahaan dan kegiatan dalang ruang lingkup yang lebih kecil. Al-Ittifaq juga mengajari ilmu menjadi entrepreneur atau pengusaha. Maka Baznas berharap yang dilakukan Baznas bersama Al-Ittifaq menjadikan santri yang dapat dijadikan contoh dalam kegiatan bisnis.