Ahad 12 May 2024 23:59 WIB

Kecanggihan AI di Google Cloud Next 2024: Gemini 1.5 Pro dan Transformasi Digital

Google Cloud Next tahun ini merangkum beragam success story dari para pengguna

Red: Ichsan Emrald Alamsyah
Acara tahunan Google Cloud Next, kembali diselenggarakan tahun ini pada 9-11 April lalu di Mandalay Bay Convention Center, Las Vegas, Amerika Serikat. Pada event megah berskala internasional ini, segala informasi produk dan inovasi terkini dari Google Cloud dibahas tuntas, lengkap dengan kemampuan Artificial Intelligence (AI) dalam membantu dan mentransformasi berbagai sektor bisnis.
Foto: dok istimewa
Acara tahunan Google Cloud Next, kembali diselenggarakan tahun ini pada 9-11 April lalu di Mandalay Bay Convention Center, Las Vegas, Amerika Serikat. Pada event megah berskala internasional ini, segala informasi produk dan inovasi terkini dari Google Cloud dibahas tuntas, lengkap dengan kemampuan Artificial Intelligence (AI) dalam membantu dan mentransformasi berbagai sektor bisnis.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Acara tahunan Google Cloud Next, kembali diselenggarakan tahun ini pada 9-11 April lalu di Mandalay Bay Convention Center, Las Vegas, Amerika Serikat. Pada event megah berskala internasional ini, segala informasi produk dan inovasi terkini dari Google Cloud dibahas tuntas, lengkap dengan kemampuan Artificial Intelligence (AI) dalam membantu dan mentransformasi berbagai sektor bisnis.

Bila Google Cloud Next tahun lalu masih menjelaskan berbagai kemungkinan tentang AI di masa depan, Google Cloud Next tahun ini telah mengeksplorasi, sekaligus merangkum beragam success story dari para pengguna, pelanggan, dan partner dari Google Cloud. Tentu saja, perubahan, inovasi, dan kemajuan produk terbaru yang diumumkan di Google Cloud Next 2024 ini disambut baik dan dinantikan oleh para peserta dan juga Google Cloud Partner yang hadir dari seluruh dunia. 

Gemini akan hadir di Google Chat, sebagai asisten pribadi yang didukung AI untuk meringkas percakapan, menjawab pertanyaan, dan banyak lagi (dalam masa pratinjau).

Dengan menggunakan large language model, Gmail kini bisa memblokir 20% lebih banyak spam dan mengevaluasi 1.000 kali lebih banyak spam yang dilaporkan oleh pengguna setiap hari.