Senin 13 May 2024 21:06 WIB

Gelombang Panas Membuat 10 Kota di Meksiko Catatkan Rekor Suhu

Panas menyengat menyebabkan pemadaman listrik selama beberapa jam di beberapa daerah.

Rep: Gumanti Awaliyah/ Red: Friska Yolandha
Orang-orang bermain di air mancur di Alameda Central di Mexico City, Meksiko, 12 Mei 2024. Gelombang panas yang melanda Meksiko selama sepuluh hari terakhir akan mereda dengan hujan di wilayah selatan, tengah, dan utara. Namun, menurut Badan Meteorologi Nasional, suhu di atas 40 derajat Celcius akan bertahan di 14 negara bagian, lebih dari sepertiga dari 32 negara bagian.
Foto: EPA
Orang-orang bermain di air mancur di Alameda Central di Mexico City, Meksiko, 12 Mei 2024. Gelombang panas yang melanda Meksiko selama sepuluh hari terakhir akan mereda dengan hujan di wilayah selatan, tengah, dan utara. Namun, menurut Badan Meteorologi Nasional, suhu di atas 40 derajat Celcius akan bertahan di 14 negara bagian, lebih dari sepertiga dari 32 negara bagian.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sepuluh kota di Meksiko, termasuk ibu kota Mexico City, mencatatkan rekor suhu tertinggi pada Jumat. Hal ini terjadi di tengah gelombang panas yang telah memicu pemadaman listrik di seluruh negeri dan mendorong jaringan listrik ke ambang batas.

Di ibu kota Mexico City, kota metropolitan terbesar di Amerika Utara yang biasanya beriklim sedang, suhu udara pada Kamis mencapai 34,3 derajat Celsius, sepersepuluh derajat lebih tinggi dari rekor yang dicapai sebulan sebelumnya.

Baca Juga

Kota tetangganya, Puebla, mencapai suhu 35,2 derajat Celsius pada Kamis. Suhu ini melebihi catatan rekor sebelumnya pada tahun 1947 dengan 34,3 derajat Celsius, demikian seperti dilansir Reuters, Senin (13/5/2024).

Di Ciudad Victoria, di negara bagian perbatasan utara Tamaulipas, di seberang Texas, Amerika Serikat, suhu mencapai 47,4 derajat Celsius pada Kamis, memecahkan rekor tertinggi sebelumnya yang terjadi pada tahun 1998.

Panas yang menyengat menyebabkan pemadaman listrik selama beberapa jam di beberapa daerah di Meksiko pekan ini, terutama di bagian utara. Selain itu, pemerintah daerah di negara bagian tengah San Luis Potosi memutuskan untuk menutup sekolah karena suhu mencapai 50 derajat Celsius.

Dalam laporan pekanan, kementerian kesehatan Meksiko melaporkan tujuh kematian terkait panas di musim panas ini antara tanggal 17 Maret dan 4 Mei, sebuah angka yang dapat meningkat setelah cuaca panas yang brutal pekan ini.

Perubahan iklim yang....

 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement