Senin 13 May 2024 17:02 WIB

Jalan Padang-Bukittinggi via Malalak Kembali Bisa Dilewati Kendaraan

Volume kendaraan yang melewati jalur Padang-Bukittinggi via Malalak terpantau padat.

Red: Friska Yolandha
Kondisi terkini jalur Malalak Kabupaten Agam yang menjadi pilihan utama jalan lintas Sumbar-Riau setelah ruas jalan Silaing Lembah Anai terputus total karena longsor pada Sabtu (11/5).
Foto: Antara
Kondisi terkini jalur Malalak Kabupaten Agam yang menjadi pilihan utama jalan lintas Sumbar-Riau setelah ruas jalan Silaing Lembah Anai terputus total karena longsor pada Sabtu (11/5).

REPUBLIKA.CO.ID, AGAM -- Akses jalan Bukittinggi-Padang melalui Malalak, Kabupaten Agam, Sumatra Barat kembali bisa dilewati kendaraan pada Senin (13/5/2024). Jalur tersebut sempat terputus akibat longsor sejak Sabtu (11/5/2024).

Camat Malalak, Zulwardi, di Agam, Senin, mengatakan volume kendaraan dari arah Padang ke Bukittinggi maupun sebaliknya terpantau padat baik roda empat maupun roda dua setelah dilakukan pembersihan oleh pihak terkait.

Baca Juga

"Setelah diupayakan pembersihan material longsor pada Ahad (12/5) jalur Malalak - Bukitinggi kondisi lalu lintas berjalan dengan lancar," katanya.

Menurut dia, hal ini juga didukung dengan tidak adanya titik dan material longsor yang bertambah di sepanjang jalur tersebut dengan kondisi cuaca cerah.

Namun dia tetap mengimbau kepada pengguna jalan agar selalu berhati-hati karena risiko bahaya masih tinggi.

"Kepada semua pengguna jalan kami pesankan untuk selalu meningkatkan kehati-hatian serta kewaspadaan karena bekas longsoran di lokasi kejadian masih licin dan belum sepenuhnya bersih," katanya.

Jalur Malalak menjadi pilihan utama jalan lintas Bukittinggi-Padang bahkan Sumbar menuju Riau saat ini setelah jalan di Silaing Lembah Anai putus total sejak Sabtu.

Malalak memiliki kontur jalan penuh dengan tikungan tajam dan tanjakan dan berbatasan dengan Kabupaten Pariaman, Sumatra Barat.

Seberapa tertarik Kamu untuk membeli mobil listrik?

  • Sangat tertarik
  • Cukup tertarik
  • Kurang tertarik
  • Tidak tertarik
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement