Selasa 14 May 2024 08:14 WIB

Kata Pemkot Depok terkait Study Tour Maut

Study tour siswa harus direncanakan dengan matang.

Ilustrasi kecelakaan bus yang terjadi saat study tour.
Foto: Republika
Ilustrasi kecelakaan bus yang terjadi saat study tour.

REPUBLIKA.CO.ID, DEPOK -- Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Depok, Jawa Barat menyatakan kejadian kecelakaan bus yang membawa rombongan siswa SMK Lingga Kencana Depok merupakan pelajaran yang berharga.

"Musibah ini kami turut belasungkawa dan turut berdukacita. Disdik Depok akan melakukan evaluasi kegiatan sekolah SMP yang memang harus keluar kota," kata Kepala Disdik Kota Depok Siti Chaerijah Aurijah ketika ditemui di Sekolah Lingga Kencana Depok, beberapa waktu lalu.

Baca Juga

Siti mengatakan Disdik Depok tidak mempunyai kewenangan untuk membuat aturan sekolah tingkat SMK maupun SMA.

Namun kejadian ini menjadi bagian dari evaluasi untuk acara perpisahan sekolah di luar kota tingkat SMP.

Ia mengatakan evaluasi ini terkait pengetatan mobil bus yang akan digunakan oleh pihak sekolah yang ingin mengadakan acara di luar kota.

Selain itu mengimbau pihak sekolah yang ingin menggunakan bus untuk acara di luar kota kondisinya harus baik secara data maupun fisik.

"Imbauan juga harus menggunakan travel wajib untuk cek fisik agar bus benar-benar dalam kondisi prima," kata Siti.

Peristiwa kecelakaan dialami bus pariwisata rombongan pelajar dari SMK Lingga Kencana Depok di jalan turunan di Ciater, Subang, Jawa Barat (Jabar), tepatnya di depan Hotel Sarimas, Sabtu (11/05/2025) sekitar pukul 19.30 WIB.

Bus pariwisata bernomor pelat AD 7524 OG tersebut sedang membawa rombongan pelajar SMK Lingga Kencana yang usai merayakan perpisahan.

Berdasarkan informasi, banyak korban tergeletak. Bahkan beberapa korban korban tertimpa badan bus.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement