Selasa 14 May 2024 21:34 WIB

SPMT Selaraskan Strategi Transformasi Pelabuhan Non-Peti Kemas dengan Pengembangan SDM

Program employee well-being merupakan program kesejahteraan SDM di SPMT.

Red: Ichsan Emrald Alamsyah
Mengacu pada pilar transformasi yang dilaksanakan Pelindo Multi Terminal, SDM juga memegang peranan penting dalam proses transformasi perusahaan untuk mendukung pertumbuhan bisnis yang berkelanjutan.
Foto: dok SPMT
Mengacu pada pilar transformasi yang dilaksanakan Pelindo Multi Terminal, SDM juga memegang peranan penting dalam proses transformasi perusahaan untuk mendukung pertumbuhan bisnis yang berkelanjutan.

REPUBLIKA.CO.ID, MEDAN -- PT Pelindo Multi Terminal (SPMT), subholding PT Pelabuhan Indonesia (Persero) atau Pelindo yang dalam bisnisnya bergerak pada kepelabuhanan di bidang operasi terminal multipurpose di Indonesia, seperti curah cair, curah kering, dan kargo umum terus berbenah dalam perbaikan layanannya melalui standarisasi dan transformasi pelabuhan. 

Standarisasi dan transformasi yang gencar dilakukan SPMT ini mengacu pada enam pilar yang meliputi: proses bisnis, SDM, teknologi, peralatan, infrastruktur, dan HSSE (health, safety, security, and environment). Proses transformasi ini bertujuan untuk melakukan standarisasi layanan di seluruh pelabuhannya serta sebagai upaya untuk turut berperan dalam menurunkan biaya logistik nasional.

Direktur SDM SPMT, Edi Priyanto menyampaikan bahwa mengacu pada pilar transformasi yang dilaksanakan SPMT, SDM juga memegang peranan penting dalam proses transformasi perusahaan untuk mendukung pertumbuhan bisnis yang berkelanjutan. 

“Dalam mendukung proses transformasi yang dilakukan perusahaan dalam menghadirkan layanan yang terbaik bagi para pengguna jasa, SPMT juga melakukan transformasi SDM yang selaras dengan strategi bisnis perusahaan. Transformasi tersebut dilakukan dengan penyelarasan tata kelola organisasi yang agile, efektif, dan efisien serta optimal yang mendukung visi perusahaan, pengembangan SDM sesuai kebutuhan bisnis, penguatan implementasi budaya perusahaan yang melibatkan seuluruh unsur organisasi, serta implementasi arsitektur perusahaan dan IT Master Plan melalui aplikasi human capital management yang terintegrasi untuk pengembangan karir dan kompetensi SDM,” tutur Edi.