Rabu 15 May 2024 20:16 WIB

FEB UMJ Luncurkan Laboratorium Software Audit Berkolaborasi dengan Eduakksa

Pembukaan laboratorium Audit dapat menambah kompetensi baru bagi mahasiswa

Red: Ichsan Emrald Alamsyah
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Jakarta (FEB UMJ) kini memiliki laboratorium software audit. Hal ini dipastikan usai penandatanganan kerja sama dengan Eduakksa, di Aula FEB UMJ, Rabu (15/5/2024). Eduakksa merupakan sebuah platform pendidikan bidang akuntansi berbasis teknologi.
Foto: dok UMJ
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Jakarta (FEB UMJ) kini memiliki laboratorium software audit. Hal ini dipastikan usai penandatanganan kerja sama dengan Eduakksa, di Aula FEB UMJ, Rabu (15/5/2024). Eduakksa merupakan sebuah platform pendidikan bidang akuntansi berbasis teknologi.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Jakarta (FEB UMJ) kini memiliki laboratorium software audit. Hal ini dipastikan usai penandatanganan kerja sama dengan Eduakksa, di Aula FEB UMJ, Rabu (15/5/2024). Eduakksa merupakan sebuah platform pendidikan bidang akuntansi berbasis teknologi.

Penandatanganan dilakukan oleh Dekan FEB UMJ Dr. Luqman Hakim, SE, AK., M.Si dan Chief Executive Officer (CEO) Sabela Samudra Balakosa, S.Ak. Luqman mengatakan pembukaan laboratorium ini dapat menambah kompetensi baru bagi mahasiswa.

Ia juga menjelaskan bahwa laboratorium FEB UMJ sebagai wadah untuk memberikan perspektif baru untuk mahasiswa memilih kompetensi keahlian yang ingin dimiliki.

"Laboratorium bisa menjadi suplemen semacam pilihan kompetensi bagi mahasiswa. Pembukaan ini menjadi penyempurnaan dari item laboratorium yang kita miliki lainnya. Ini bisa menjadi pengembangan alternatif karier yang bisa dimiliki mahasiswa seperti manajemen partner audit," tutur Luqman saat dimintai keterangan usai kegiatan.

Luqman mendorong agar mahasiswa memiliki kompetensi lainnya yang mengarahkan menjadi seorang wirausahawan. Ia berharap laboratorium yang sudah dimiliki FEB UMJ dapat menjadi embrio untuk penambahan kompetensi baru lainnya bagi mahasiswa.

"Laboratorium bisa membuat paradigma baru. Kita coba memberikan dan memperkaya paradigma dengan hal itu. Tentu sistem yang kami gunakan bisa menjadi contoh dan dapat diimplementasikan oleh universitas," ucap Luqman.

Sementara itu, CEO Eduakksa Sabela Samudra berharap dapat menjadi mitra FEB UMJ dalam meningkatkan kompetensi dosen maupun mahasiswa dengan memberikan pengalaman dalam praktik audit modern menggunakan sistem berbasis teknologi.

Menurutnya, saat ini dengan kemajuan teknologi dan informasi telah mempengaruhi cara kita untuk melakukan audit melalui teknologi yang lebih efisien dan akurat.

Kegiatan juga diisi dengan workshop digitalisasi audit yang dipandu oleh CEO Eduakksa Sabela Samudra diikuti dosen dan mahasiswa FEB UMJ selama dua hari dimulai sejak Rabu hingga Kamis (15-16/05/2024) di Ruang Laboratorium Software Audit.

Dapat mengunjungi Baitullah merupakan sebuah kebahagiaan bagi setiap Umat Muslim. Dalam satu tahun terakhir, berapa kali Sobat Republika melaksanakan Umroh?

  • 1 kali
  • 2 kali
  • 3 kali
  • 4 kali
  • Lebih dari 5 kali
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement