Kamis 16 May 2024 14:35 WIB

Pupuk Indonesia Pastikan Alokasi Pupuk Bersubsidi Tepat Sasaran

Penyaluran atas tambahan volume pupuk bersubsidi ini harus diawasi dengan baik.

Red: Fuji Pratiwi
Pekerja mengoperasikan alat berat untuk memindahkan karung pupuk bersubsidi di pabrik pengantongan PT Pusri di Palembang, Sumatra Selatan,  (24/12/2023).
Foto: ANTARA FOTO/NOVA WAHYUDI
Pekerja mengoperasikan alat berat untuk memindahkan karung pupuk bersubsidi di pabrik pengantongan PT Pusri di Palembang, Sumatra Selatan, (24/12/2023).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Pupuk Indonesia (Persero) memastikan penyaluran tambahan pupuk bersubsidi akan tepat sasaran yakni diberikan kepada seluruh petani terdaftar, termasuk Sulawesi Selatan.

SVP Strategi Penjualan dan Pelayanan Pelanggan Pupuk Indonesia Deni Dwiguna Sulaeman mengatakan, pemerintah telah memutuskan untuk menaikkan volume pupuk bersubsidi pada tahun anggaran 2024 dari 4,7 juta ton menjadi 9,55 juta ton.

Baca Juga

"Kebijakan penambahan volume ini perlu disosialisasikan secara luas dan masif sehingga petani yang terdaftar dapat mengetahui dan menerima manfaatnya, selain itu pada pelaksanaan proses distribusi dan penyaluran atas tambahan volume alokasi pupuk bersubsidi ini harus diawasi dengan baik," ujar Deni Dwiguna melalui keterangan di Jakarta, Kamis (16/5/2024).

Berdasarkan Kepmentan Nomor 249 Tahun 2024, alokasi subsidi tersebut ditujukan kepada empat jenis, yaitu Urea, NPK, NPK Formula Khusus, dan yang terbaru adalah pupuk organik.