Jumat 17 May 2024 14:35 WIB

Planet yang Memanas dan Tercemar Mempermudah Penyebaran Penyakit Menular  

Iklim yang lebih panas dapat memperluas jangkauan spesies vektor seperti nyamuk.

Rep: Gumanti Awaliyah/ Red: Friska Yolandha
Iklim yang lebih panas dan lebih basah dapat memperluas jangkauan spesies vektor seperti nyamuk.
Foto: Republika/Thoudy Badai
Iklim yang lebih panas dan lebih basah dapat memperluas jangkauan spesies vektor seperti nyamuk.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Manusia telah membuat bumi menjadi lebih panas, lebih tercemar, dan semakin tidak ramah bagi banyak spesies. Semua perubahan ini mendorong penyebaran penyakit menular.

Iklim yang lebih panas dan lebih basah dapat memperluas jangkauan spesies vektor seperti nyamuk, sementara hilangnya habitat dapat mendorong hewan pembawa penyakit menjadi lebih dekat dengan manusia.

Baca Juga

Penelitian terbaru mengungkap betapa kompleksnya dampak yang ditimbulkan dari krisis iklim terhadap penyebaran beberapa penyakit, serta mengubah pola penularan penyakit lainnya. Hilangnya keanekaragaman hayati tampaknya memainkan peran yang sangat besar dalam meningkatkan penyakit menular, menurut sebuah penelitian yang diterbitkan dalam jurnal Nature pekan ini.

Penelitian ini menganalisis hampir 3.000 kumpulan data dari studi yang ada untuk melihat bagaimana hilangnya keanekaragaman hayati, perubahan iklim, polusi kimia, kehilangan atau perubahan habitat, serta introduksi spesies memengaruhi penyakit menular pada manusia, hewan, dan tumbuhan.