REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Islam mengajarkan pentingnya untuk tidak mengingkari janji, karena janji yang telah dibuat seseorang merupakan cerminan dari integritas dan kepercayaan dirinya. Jika janji tidak dilakukan, maka akan menimbulkan kerugian bagi diri sendiri dan juga orang lain. Terdapat tafsir ayat tentang Allah SWT melarang umat muslim untuk mengingkari janji.
Sebagaimana yang tertulis pada surat An Nahl ayat 91, Allah SWT berfirman,
وَاَوْفُوْا بِعَهْدِ اللّٰهِ اِذَا عَاهَدْتُّمْ وَلَا تَنْقُضُوا الْاَيْمَانَ بَعْدَ تَوْكِيْدِهَا وَقَدْ جَعَلْتُمُ اللّٰهَ عَلَيْكُمْ كَفِيْلًا ۗاِنَّ اللّٰهَ يَعْلَمُ مَا تَفْعَلُوْنَ
Arab Latin : Wa aufū bi‘ahdillāhi iżā ‘āhattum wa lā tanquḍul-aimāna ba‘da taukīdihā wa qad ja‘altumullāha ‘alaikum kafīlā(n), innallāha ya‘lamu mā taf‘alūn(a).