Selasa 21 May 2024 17:01 WIB

DPRD Jawa Barat Soroti Opini WTP LKPD Jabar dengan Catatan Kerugian dari Dua BPR

DPRD sebut ada masalah di sektor keuangan pada mitra kerja yaitu Pemdaprov Jabar

Red: Ichsan Emrald Alamsyah
Ketua Komisi III DPRD Jawa Barat Phinera Wijaya seusai Rapat Paripurna dengan agenda penyerahan Laporan Hasil Pemeriksaan (LHP) Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) atas Laporan Keuangan Pemerintah Daerah (LKPD) Provinsi Jabar Tahun Anggaran (TA) 2023, Kota Bandung, Selasa (21/5/2024).
Foto: dok DPRD Jabar
Ketua Komisi III DPRD Jawa Barat Phinera Wijaya seusai Rapat Paripurna dengan agenda penyerahan Laporan Hasil Pemeriksaan (LHP) Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) atas Laporan Keuangan Pemerintah Daerah (LKPD) Provinsi Jabar Tahun Anggaran (TA) 2023, Kota Bandung, Selasa (21/5/2024).

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- DPRD Provinsi Jawa Barat mengapresiasi capaian opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) yang ke 13 kalinya, atas Laporan Hasil Pemeriksaan (LHP) Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) terhadap Laporan Keuangan Pemerintah Daerah (LKPD) Provinsi Jabar Tahun Anggaran (TA) 2023. 

Meskipun demikian, LHP LKPD Jabar 2023 disertai catatan atau penekanan suatu hal dari BPK RI. Salah satunya terkait masalah di sektor keuangan yang merupakan mitra kerja Komisi III DPRD Jawa Barat. 

“Alhamdulilah ini sudah yang ke 13 kalinya kita mendapatkan opini WTP. Namun memang kali ini dengan penekanan suatu hal, khususnya di sektor keuangan,” kata Ketua Komisi III DPRD Jawa Barat Phinera Wijaya, Kota Bandung, Selasa (21/5/2024). 

Sementara itu Anggota V BPK RI Ahmadi Noor Supit menjelaskan, BPK RI memberikan opini WTP dengan penekanan suatu hal atas LHP LKPD Provinsi Jabar TA 2023. Penekanan suatu hal yang dimaksud salah satunya;