Selasa 21 May 2024 18:36 WIB

Kuota PPDB di Jakarta Jauh di Bawah Jumlah Siswa, Disdik Upayakan Rehab Gedung Sekolah

Disdik DKI Jakarta juga akan mendata daerah zonasi yang belum tersedia sekolah.

Rep: Bayu Adji P/ Red: Andri Saubani
Guru melayani orang tua murid mengajukan pembuatan akun Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) di SD Grogol Selatan 08, Kebayoran Lama, Jakarta, Senin (20/5/2024). Pemerintah Provinsi DKI Jakarta mulai membuka prapendaftaran PPDB Jakarta 2024 yang harus dilakukan para peserta didik baru sebelum mendaftar PPDB Jakarta 2024 yang rencananya akan dibukan pada Juni 2024.
Foto: Republika/Putra M. Akbar
Guru melayani orang tua murid mengajukan pembuatan akun Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) di SD Grogol Selatan 08, Kebayoran Lama, Jakarta, Senin (20/5/2024). Pemerintah Provinsi DKI Jakarta mulai membuka prapendaftaran PPDB Jakarta 2024 yang harus dilakukan para peserta didik baru sebelum mendaftar PPDB Jakarta 2024 yang rencananya akan dibukan pada Juni 2024.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Dinas Pendidikan (Disdik) Provinsi DKI Jakarta mulai melakukan proses Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) Bersama untuk tahun ajaran 2024/2025. Kuota yang disediakan dalam PPDB Bersama di DKI Jakarta mencapai 216.459 peserta didik di jenjang SD, SMP, dan SMA/SMK negeri dan 8.426 peserta didik jenjang SMP dan SMA/SMK swasta.

Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Disdik Provinsi DKI Jakarta Budi Awaluddin mengatakan, kuota yang tersedia itu masih jauh di bawah perkiraan jumlah calon peserta didik baru (CPDB). Karena itu, Pemerintah Provinsi (Pemprov) terus berupaya untuk meningkatkan daya tampung sekolah. 

Baca Juga

"Memang masih agak cukup jauh dengan kondisi saat ini. Pertama, dengan melakukan rehab (gedung sekolah), sehingga kuota di sekolah itu bertambah," kata dia, Selasa (21/5/2024).

Budi menambahkan, pihaknya juga akan mendata daerah zonasi yang belum tersedia sekolah. Daerah itu akan menjadi prioritas Pemprov DKI Jakarta untuk membangun sekolah baru.

"Apakah nanti kami akan jadikan sekolah di daerah tersebut," kata Budi.

Budi mengatakan, untuk mengatasi keterbatasan kuota, saat ini Pemprov DKI Jakarta menggelar PPDB Bersama dengan melibatkan sekolah swasta. Keterlibatan sekolah swasta dalam PPDB Bersama diharapkan dapat menambah daya tampung untuk para calon siswa. 

Diketahui, total daya tampung untuk peserta didik baru jenjang SDN adalah 95.677 peserta didik. Sementara untuk jenjang SMPN, daya tampung yang tersedia hanya untuk 71.093 peserta didik. Namun, diperkirakan calon siswa yang mendaftar akan mencapai 151.164 peserta didik. Artinya, persentase daya tampungnua hanya 47,03 persen.

Hal itu juga berlaku untuk jenjang SMAN yang hanya memiliki daya tampung untuk 29.559 peserta didik dan jenjang SMKN dengan daya tampung 20.130 peserta didik. Sementara perkiraan CPDB sebanyak 139.841, sehingga persentase daya tampung hanya 35,53 persen.

Dengan keterbatasan daya tampung sekolah negeri, Disdik melanjutkan PPDB Bersama pada tahun sebelumnya yang melibatkan sekolah swasta. Tahun ini pelaksanaan PPDB Bersama melibatkan sebanyak 121 SMA swasta dengan daya tampung 2.671 peserta didik, sebanyak 147 SMK swasta dengan daya tampung 4.024 peserta didik. Bahkan, mulai tahun ini, Disdik DKI Jakarta menambahkan keterlibatan SMP swasta sebanyak 138 sekolah dengan daya tampung 1.731 peserta didik.

 

photo
Komik Si Calus : PPDB - (Republika/Daan Yahya)

Dapat mengunjungi Baitullah merupakan sebuah kebahagiaan bagi setiap Umat Muslim. Dalam satu tahun terakhir, berapa kali Sobat Republika melaksanakan Umroh?

  • 1 kali
  • 2 kali
  • 3 kali
  • 4 kali
  • Lebih dari 5 kali
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement