Rabu 22 May 2024 15:06 WIB

Kewajiban yang Harus Diperjuangkan

Pesatnya penelitian dan penerapan teknologi di Arab Saudi bisa menjadi perhatian.

Red: Fernan Rahadi
Prof Ema Utami dari Universitas Amikom Yogyakarta
Foto: amikom
Prof Ema Utami dari Universitas Amikom Yogyakarta

Oleh : Prof Ema Utami (Wakil Direktur Program Pascasarjana Universitas Amikom Yogyakarta)

REPUBLIKA.CO.ID, Gelombang pemberangkatan calon jamaah haji tahun 1445 Hijriyah masih mewarnai berita di banyak media. Berita dari berbagai daerah di Indonesia maupun dari Arab Saudi dikemas oleh media untuk menyampaikan informasi terkini berkait dengan ibadah haji.

Universitas Amikom Yogyakarta pada hari Senin, 20 Mei 2024 yang lalu juga mengadakan acara pengajian pelepasan calon jamaah haji salah satu dosennya. Universitas Amikom Yogyakarta secara rutin setiap tahun mengadakan pemilihan dan penunjukan dua dosen dan dua karyawan untuk dapat mendaftar ibadah haji. Namun demikian seiring dengan semakin panjangnya antrean nomor porsi haji, banyak dari dosen dan karyawan yang mengkonversi menjadi ibadah umrah. 

Tidak dimungkiri bahwa panjangnya nomor antrean untuk bisa melaksanakan ibadah haji bagi calon jamaah haji dari Indonesia menjadi salah satu problematika tersendiri. Menurut berita bahkan waktu tunggu terlama adalah mencapai 49 tahun untuk calon jamaah haji dari daerah di Sulawesi.

Lamanya waktu tunggu untuk bisa menunaikan rukun Islam kelima ini disikapi dengan berbagai cara. Bagi mereka yang berusia lanjut dan memiliki waktu tunggu yang lama maka menjalankan ibadah umrah terlebih dahulu menjadi pilihan. Selain itu cukup banyak orang tua yang mendaftarkan anak-anaknya untuk bisa mendapatkan nomor porsi haji sedini mungkin. Dengan harapan saat anak sudah dewasa bersamaan dengan waktu pemberangkatan haji.