Rabu 22 May 2024 17:00 WIB

FAA akan Tinjau Lingkungan Baru untuk Operasi Starship SpaceX di Florida

Operasi Starship di KSC tidak akan berdampak signifikan terhadap ekosistem sekitarnya

Rep: Noer Qomariah Kusumawardhani / Red: Friska Yolandha
A SpaceX Falcon 9 rocket and Dragon capsule with a crew of four on a mission to the International Space Station lifts off from pad 39A at the Kennedy Space Center in Cape Canaveral, Fla., Sunday, March 3, 2024.
Foto: AP Photo/John Raoux
A SpaceX Falcon 9 rocket and Dragon capsule with a crew of four on a mission to the International Space Station lifts off from pad 39A at the Kennedy Space Center in Cape Canaveral, Fla., Sunday, March 3, 2024.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- SpaceX harus mengatasi rintangan peraturan lainnya sebelum meningkatkan pekerjaan dengan megaroket Starship di Space Coast Florida. Perusahaan saat ini membangun, menguji dan meluncurkan Starship setinggi 122 meter, yang masih dalam pengembangan, di situs Starbase di Texas Selatan. 

Tetapi SpaceX juga ingin menambahkan Florida ke dalam daftar tersebut. Yakni, dilansir Space, Sabtu (11/5/2024), SpaceX bertujuan untuk menerbangkan kendaraan raksasa tersebut dari Launch Complex 39A di Kennedy Space Center (KSC) milik NASA, yang telah menjadi lokasi peluncuran roket Falcon 9 dan Falcon Heavy milik SpaceX. 

Baca Juga

Pada 2019, penilaian lingkungan (EA) yang dipimpin NASA menyimpulkan bahwa operasi Starship di KSC tidak akan berdampak signifikan terhadap ekosistem sekitarnya. Namun, rencana SpaceX untuk lokasi tersebut telah berubah sejak saat itu, dan tinjauan yang lebih mendalam, pernyataan dampak lingkungan (EIS), sekarang sedang dilakukan, demikian diumumkan oleh Administrasi Penerbangan Federal (FAA) Amerika Serikat (AS), Rabu (22/5/2024). 

“Sementara EA 2019 yang disiapkan oleh NASA memberikan dasar analitis dampak lingkungan dari perubahan yang diusulkan terhadap pengembangan dan operasi Starship-Super Heavy LC-39A akan dianalisis secara khusus dalam EIS ini,” tulis para pejabat FAA dalam pernyataannya Jumat (10/5/2024).

Starship terdiri dari dua elemen, keduanya dirancang agar dapat digunakan kembali secara penuh dan cepat, pendorong tahap pertama raksasa yang disebut Super Heavy dan tahap atas setinggi 50 meter yang dikenal  sebagai Starship, atau sekadar “Ship”. SpaceX memandang kendaraan ini berpotensi revolusioner, dan mengatakan bahwa itu dapat membuat pemukiman di Mars serta kegiatan eksplorasi ambisius lainnya menjadi layak secara ekonomi. 

Starship yang bertumpuk penuh telah diluncurkan tiga kali hingga saat ini. Pertama terjadi pada April 2023, kedua pada November 2023, dan ketiga pada 14 Maret tahun ini. Masing-masing penerbangan tersebut lepas landas dari Starbase, dan masing-masing dari dua penerbangan terakhir berlangsung lebih lama dan mencapai lebih banyak pencapaian dibandingkan pendahulunya.

Usulan aktivitas....

 

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement